Suara.com - WhatsApp merupakan aplikasi pesan lintas platform yang memungkinkan penggunanya untuk dapat bertukar pesan dengan pengguna lainnya tanpa menggunakan pulsa.
Saat menggunakan aplikasi ini, ada kemungkinan pesan yang dikirimkan disadap oleh pihak lain.
Peristiwa penyadapan tersebut diduga dialami oleh karyawan kantoran.
Hal tersebut diungkapkan melalui cuitan salah satu karyawan yang bekerja di kantor tersebut pada akun Twitter @worksfess. Cuitan tersebut diunggah pada Selasa (21/06/22).
Dalam cuitannya, sosok karyawan ini bertanya pada publik mengenai cara agar WhatsApp-nya tidak bisa disadap oleh orang lain.
"Tolong, cara biar WhatsApp nggak disadap gimana?" tulisnya dalam cuitan.
Ia juga turut menanyakan pada publik, apakah jika pihak kantornya melakukan penyadapan WhatsApp milik karyawannya adalah hal yang wajar.
Ia menanyakan hal tersebut karena ia menduga bahwa WhatsApp dari orang di kantornya disadap.
"Wajar nggak sih kantor sadap WhatsApp? Aneh banget, masa WhatsApp semua orang disadap diam-diam," ungkapnya.
Baca Juga: Puan Ngevlog Saat Jokowi-Megawati Berbicara, Warganet: Mau Jadi Selebgram?
Pengirim cuitan ini kemudian mengungkapkan ketakutannya karena beberapa bulan yang lalu, ada salah seorang karyawan yang ketahuan berghibah dan bukti chat-nya dibuat sebagai bahan presentasi.
"Aku takut banget, please. Cara biar nggak kesadap gimana ya? Soalnya 3 bulan yang lalu, ada yang ketahuan ghibah dan dipresentasiin pembicaraannya. Aku takut banget, seniorku juga bilang jangan bahas kerjaan di WhatsApp," pungkasnya.
Cuitan ini pun menuai beragam komentar dari netizen. Netizen mengungkapkan bahwa jika kantornya memang menyadap pesan WA, maka hal tersebut melanggar privasi. Ada pula netizen yang mengungkapkan bahwa tersebarnya pesan WA tersebut bisa terjadi karena ada teman yang cepu dan bukan karena WA-nya disadap. Netizen pun ada yang berseloroh bahwa karyawan tersebut bekerja di Badan Intelijen Negara (BIN).
"Loh, ini melanggar privasi nggak sih? Udah melanggar hukum juga, apalagi diam-diam nyadapnya," tanya netizen.
"Ini kerja di BIN?" tanya netizen yang lain.
"Kayaknya ada teman kamu yang cepu. WhatsApp nggak bisa begitu mudahnya disadap, kecuali handphone kamu pernah diotak-atik sama mereka atau kamu tanpa sadar nginstall aplikasi berkedok spyware. Tapi 99,9%, kayaknya temanmu cepu itu," ungkap netizen.
Berita Terkait
-
Puan Ngevlog Saat Jokowi-Megawati Berbicara, Warganet: Mau Jadi Selebgram?
-
Puan Dikritik Gegara Ngevlog Depan Jokowi, Warganet: Gimanapun Presiden Harus Dijaga Marwah dan Martabatnya
-
Viral Curhat Kesal Lantaran Saudara yang Tinggal Sebelah Rumah Tak Jenguk Kakaknya yang Baru Saja Lahiran
-
Lihat Siswanya Ambil Rapor Sendirian Tanpa Orang Tua, Guru Ini Merasa Campur Aduk, Warganet Malah Fokus pada Hal Ini
-
Tepergok Berbuat Tak Senonoh dengan Pacar, Remaja Perempuan Ini Bikin Video Klarifikasi Minta Maaf
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
BGN Dorong SPPG Turun Langsung ke Sekolah Beri Edukasi Gizi Program MBG
-
Usai Tahan Heri Gunawan dan Satori, KPK Bakal Dalami Peran Anggota Komisi XI DPR di Kasus CSR BI-OJK
-
Ketua Komisi XI DPR Ungkap Alasan TKD Turun, ADKASI Tantang Daerah Buktikan Kinerja
-
Asuransi Kebakaran Kramat Jati Hanya Tanggung Bangunan, Pramono Buka Akses Modal Lewat Bank Jakarta
-
Kasus Kuota Haji, Gus Yaqut Jalani Pemeriksaan di KPK Hari Ini
-
Imigrasi Dalami Penyerangan 15 WNA China Bersenjata Tajam hingga Alat Setrum di Tambang Emas Kalbar
-
Pemprov DKI Jamin Relokasi Cepat untuk 121 Pedagang Kramat Jati
-
Roy Suryo Makin Yakin 99,9 Persen Ijazah Jokowi Palsu Usai Lihat Langsung: Pegang Saja Tidak Boleh!
-
Pakar UGM: Hunian Tetap Korban Bencana di Sumatra Harus Dibangun di Zona Aman
-
Bayar Mahal Setara Gaji Bulanan, Penggemar Lionel Messi Mengamuk di Stadion Salt Lake India