Suara.com - Jamaah haji yang ingin melaksanakan tawaf ifadah lebih awal setelah melempar jumrah aqobah bisa naik bus langsung dari Mina ke Masjidil Haram, Arab Saudi.
"Transportasi tersebut bukan bagian dari layanan yang diberikan pemerintah Indonesia, tapi layanan yang disediakan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi yang bekerja sama dengan perusahaan transportasi Arab Saudi," kata Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Arsad Hidayat di Mekkah, Selasa (21/6/2022).
Ia menjelaskan transportasi tersebut merupakan pilihan jika jamaah ingin segera tawaf ifadah untuk menyelesaikan rangkaian haji. Tawaf ifadah merupakan tawaf yang menjadi rukun haji dan dilakukan bagi mereka yang telah pulang dari wukuf di Arafah.
Untuk transportasi pihak Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi bekerja sama dengan perusahaan seperti layanan shuttel.
"Mereka merasa ada sebagian jamaah haji yang melakukan tawaf ifadah sebelum selesai rangkaian melempar jumrah dan mereka melihat bagus juga seandainya disiapkan transportasi yang mengantar mereka dari Mina ke Masjidil Haram," ujarnya.
Jamaah dapat membayar 30 real atau sekitar Rp120 ribu untuk menaiki bus tersebut yang langsung dibayar ke pihak penyedia bus.
Arsad menilai dengan adanya pilihan layanan transportasi tersebut akan membantu mengurangi tingkat kelelahan jamaah usai melakukan puncak ibadah haji.
Namun PPIH Arab Saudi menyarankan seluruh jamaah menyelesaikan dulu lempar jumrahnya sampai selesai baru melakukan tawaf ifadah.
"Kan tawaf ifadah itu tidak dibatasi oleh waktu selama jamaah masih di Mekkah masih bisa dilakukan," katanya.
Baca Juga: 5 Artis Indonesia Ini Terima Langsung Undangan Saudi Arabia untuk Naik Haji, Siapa Saja?
Di sisi lain, jika jamaah haji Indonesia menyelesaikan seluruh rangkaian lempar jamarat akan lebih menghemat tenaga karena masih ada waktu untuk melakukan tawaf ifadah.
Jamaah haji bisa beristirahat ke hotel masing-masing di Mekkah dan menggunakan bus shalawat saat ke Masjidil Haram untuk tawaf ifadah, demikian Arsad Hidayat. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?