Suara.com - KRL Solobalapan-Palur melakukan uji coba hingga Minggu (26/6). Uji coba ini digelar terbatas.
uji coba dilakukan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI). KRL Solobalapan-Palur beroperasional secara resmi pada pertengahan Juli 2022.
Perjalanan KRL Solobalapan-Palur hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit dengan kecepatan yang disesuaikan dengan standar KRL, yakni 90 km/jam.
Untuk jalur KA lintas Solo sampai dengan Palur ini sepanjang 6,7 km.
Pihaknya berharap dengan adanya perpanjangan jalur KA Solo ini dapat meningkatkan mobilisasi masyarakat dari Stasiun Solobalapan menuju Stasiun Palur dengan waktu tempuh yang lebih cepat.
"Ini tadi secara teknis sudah bisa memenuhi syarat untuk KRL lintas Solobalapan-Palur, tinggal tunggu sosialisasi kepada masyarakat," kata Dirut PT KCI Roppiq Lutfi Azhar di sela uji coba di Stasiun Palur, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat.
Pihaknya mencatat saat ini rata-rata volume pengguna KRL Yogyakarta-Solo pada hari kerja sebanyak 12.871 orang/hari.
Sedangkan untuk rata-rata volume pengguna KRL Yogyakarta-Solo pada akhir minggu atau hari libur sebanyak 16.038 orang per hari.
Dengan rencana pengoperasian perpanjangan perjalanan KRL hingga Stasiun Palur ini diprediksi penambahan pengguna KRL sebesar 12 persen untuk pengguna pada hari kerja dan kenaikan 11 persen untuk pengguna pada hari libur atau akhir minggu.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-19 Jajal Ketangguhan Persija Jakarta di Laga Uji Coba
Ia memprediksikan jumlah volume pengguna KRL setiap hari di Stasiun Solo Jebres sebanyak 522 orang, sedangkan volume pengguna KRL di Stasiun Palur sebanyak 798 orang/hari.
"Data tersebut berdasarkan dari rata-rata pengguna KA Prambanan Ekspres yang beroperasi dari Stasiun Stasiun Palur dan Stasiun Solo Jebres pada tahun 2009 hingga 2012 silam," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Balai Teknik Perkeretapiaan Kelas I wilayah Jawa Bagian Tengah (BTP Jabagteng) Putu Sumarjaya mengatakan sesuai dengan arahan Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi ke depan perpanjangan KRL akan dilakukan sampai dengan Madiun.
"Sampai Sragen kemudian Madiun, nanti bertahap. Sedangkan dari arah Jogja ke Wates hingga Kutoarjo," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Uji Coba Jalur Gratis Tol Fatmawati 2 Sukses Kurangi Kemacetan TB Simatupang
-
KRL di Surabaya Resmi Akan Dibangun, Dananya Pinjam dari Investor Jerman Rp 4,42 Triliun
-
Anggaran Tak Cukup, Kemenhub Batal Perpanjang Operasional KRL Hingga Karawang
-
Aturan Baru FIFA: Timnas Indonesia Terancam Main 4 Kali dalam Dua Pekan
-
Niatnya Merakyat, Dahnil Anzar Malah Dicap Pencitraan di Hari Pertama Jadi Wamen Haji dan Umrah
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO