Suara.com - Hipertensi atau tekanan darah tinggi menjadi kondisi kesehatan yang ditemukan pada jemaah haji 2022 asal Indonesia. Berdasarkan dari rilis informasi yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui laman resmi kemkes.go.id pada Rabu (22/6/2022) bahwa 1.384 dari 3.000 kasus rawat jalan jemaah haji Indonesia merupakan kasus hipertensi.
Kepala Pusat Kesehatan Haji dr. Budi Sylvana, MARS melihat urgensi adanya kampanye untuk mencegah kondisi gangguan kesehatan tersebut.
"Untuk itu perlu ada kampanye gerakan peduli hipertensi bagi jamaah haji," ujar dr. Budi dalam rilis informasi Kemenkes dikutip Suara.com, Jumat (24/6/2022).
Mengutip dari rilis informasi Kemenkes tersebut, dr. Budi kemudian memberikan beberapa langkah untuk mencegah hipertensi sebagai berikut.
Pengendalian serta pencegahan dapat dilakukan dengan menerapkan beberapa tahapan berikut ini:
- Melakukan pengecekan kesehatan rutin, terutama bagi jamaah haji,
- Konsumsi obat secara teratur sesuai anjuran dokter
- Sesuaikan aktivitas dengan kondisi kesehatan
- Jaga keseimbangan pola makan
- Rajin makan sayur dan buah-buahan
- Hindari kelelahan
Budi mensinyalir bahwa dehidrasi berlebih dan aktivitas fisik yang padat menjadi salah satu biang kerok tingginya kasus hipertensi pada jemaah haji. Maka, ia menganjurkan agar jemaah maupun para Tenaga Kesehatan Haji (TKH) selalu memantau asupan cairan agar mencukupi kebutuhan harian.
Adapun tim promosi kesehatan jemaah haji di Madinah maupun Makkah telah getol mengampanyekan gerakan pengendalian hipertensi.
Selaku Koordinator promosi kesehatan (Promkes) PPIH Arab Saudi bidang kesehatan, dr Edi Supriyatna menyampaikan bahwa kampanye tersebut sudah dimulai digalakkan sejak Sabtu (18/6/2022) lalu di berbagai lokasi jemaah haji seperti pemondokan hingga area masjid Nabawi.
Baca Juga: Menu Makanan untuk Jemaah Haji Memantik Pujian: Menu Lengkap, Rasa Nikmat
"Sosialisasi sudah kami lakukan kemarin di sektor satu,"ungkap dr Edi.
Dampak hipertensi
Berkaca dari tingginya kasus hipertensi yang ditemukan pada jemaah haji asal Indonesia, kondisi tersebut menjadi urgen untuk ditangani. Pasalnya, hipertensi bukan sebuah kondisi kesehatan yang dapat diremehkan.
Hipertensi memiliki dampak yang signifikan bagi tubuh. Meski kadang tak menunjukkan gejala yang dapat diamati, salah satu dampak hipertensi yakni memicu munculnya penyakit jantung dan stroke.
Kedua penyakit tersebut menjadi momok, terutama bagi jemaah haji berusia lanjut lantaran dapat memicu kematian jika tidak ditangani. Sehingga, hipertensi menjadi salah satu "pembunuh sunyi" di masyarakat.
Kontributor : Armand Ilham
Tag
Berita Terkait
-
Menu Makanan untuk Jemaah Haji Memantik Pujian: Menu Lengkap, Rasa Nikmat
-
Soal Vaksin Covid-19 untuk Balita, Kemenkes Sebut Masih Prioritaskan Cakupan Vaksin Booster
-
Orang Arab Sebut Jemaah Haji Indonesia Murah Senyum dan Sabar
-
Siapa Jemaah yang Bisa Dibadalhajikan? Ini Penjelasan Kemenag
-
Lengkap! Ini 3 Tahap dan Alur Pemeriksaan Bagasi Jemaah Haji
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
Terkini
-
Dua Pria Ditangkap Terkait Pencurian Permata Berharga di Museum Louvre
-
Mengenang Johnson Panjaitan: Kritik Keras untuk Polri dan Ingatkan 'Potong Kepalanya'
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen
-
Menhut Raja Juli Minta Maaf ke Warga Papua Usai BKSDA Bakar Mahkota Cenderawasih: Ini Jadi Catatan
-
Prabowo Tak Happy, Mendagri Setrap Pejabat Bojonegoro Gegara Realisasi Belanja Rendah: Jangan Bohong
-
Mulai Dibahas Hari Ini, DPR Berharap Biaya Haji 2026 Turun Lagi Tanpa Mengurangi Kualitas
-
Jatinegara Berdarah: Pria Nekat Tebas Leher Kenalan Gara-Gara Sabu, Ini Motifnya!
-
Nasib Sahroni dan Nafa Urbach di Ujung Tanduk, Sidang Etik MKD Digelar Akhir Bulan Ini