Suara.com - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar kembali berkonflik dengan putri Gus Dur, Zaanuba Arifah Chafsoh atau Yenny Wahid.
Tapi belakangan kubu Muhaimin tidak ingin meladeni serangan balik Yenny Wahid yang disampaikan melalui media sosial Twitter. Pernyataan Yenny pada waktu itu untuk menjawab serangan Muhaimin, dengan mengatakan "Hahaha inggih Cak. Tapi ndak usah baper to, Cak. Dan memang benar, saya bukan PKB Cak Imin. Saya kan PKB Gus Dur."
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyatakan tak perlu lagi membahas soal PKB Gus Dur dan PKB Muhaimin karena hal itu disebut Jazilul sudah menjadi "masa lalu."
Mengapa muncul pernyataan PKB kubu Gus Dur dan PKB kubu Muhaimin ini memiliki sejarah yang panjang hingga terjadi perpecahan.
Untuk waktu sekarang, menjelang pemilu presiden 2024, PKB yang dipimpin Muhaimin sebagaimana dikatakan Jazilul sedang mempersiapkan diri untuk menjalankan program.
"Kami fokus pada kerja ke depan," kata Jazilul.
Perseteruan yang terjadi antara Muhaimin dan Yenny Wahid dikatakan Jazilul tidak akan mempengaruhi langkah PKB.
"Nggak ngaruh, kami solid untuk melakukan kerja kerja produktif untuk kebesaran PKB," ujar Jazilul,
Serangan Yenny itu untuk menanggapi pernyataan Muhaimin sebelumnya. Yenny mengatakan "Cak Imin juga belum tentu lho bisa bikin partai sendiri. Kan bisanya mengambil partai punya orang lain."
Baca Juga: Ogah Tanggapi Kritik Yenny Wahid Lagi, Cak Imin: Itu Masa Lalu, Enggak Perlu Dibahas
Melihat hal itu Cak Imin pun menyerang balik putri Gus Dur tersebut. Ia menyebut Yenny Wahid bukan bagian dari PKB.
"Yeni itu bukan PKB, bikin partai sendiri aja gagal lolos, beberapa kali pemilu nyerang PKB gak ngaruh, PKB malah naik terus suaranya," tulis Cak Imin di akun twitternya @cakimiNOW yang dikutip Kamis (23/6/2022).
Sebelum muncul pernyataan itu, sudah ada pernyataan saling serang antara dua tokoh yang sebenarnya masih satu keluarga itu.
Muhaimin yang sekarang memimpin PKB menyarankan Yenny Wahid untuk tidak mengintervensi partai, sembari mengkritik Yenny yang disebutnya gagal mengurus partai yang dia dirikan.
"Jadi ngapain ikut - ikut ngatur PKB, hidupin aja partaimu yang gagal itu. PKB sudah aman nyaman kok," kata Muhaimin melalui media sosial.
Berita Terkait
-
Pemerintah Pastikan Pajak UMKM Tetap 0,5 Persen, Cak Imin: Harus Diterapkan Selamanya
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Cak Imin Angkat Tangan Soal Karding Dicopot Prabowo dari Menteri P2MI: Gara-gara Main Domino?
-
Terakhir Hadir, Cak Imin Lari-larian di Istana Sebelum Menghadap Prabowo
-
Efek Domino Amuk Massa: Isu Sri Mulyani Mundur Menguat? Cak Imin Mengaku Tak Tahu
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka