Suara.com - Seorang pengendara mobil terkena razia polisi saat hendak kembali ke hotel tempat ia menginap. Saat kejadian, pengendara mobil memang hendak kembali ke hotel yang berada di dekat lokasi razia. Namun dianggap melipir dari razia yang digelar oleh pihak kepolisian.
Video yang merekam peristiwa tersebut kemudian diunggah oleh akun Instagram @kabarnegri pada Minggu (26/06/22).
Pada awal video yang diunggah, tampak dua orang petugas polisi yang menghampiri mobil perekam video. Menurut penjelasan perekam video, petugas polisi tersebut meminta Surat Izin Mengemudi (SIM) miliknya ketika ia sampai di hotel.
"Belok ke hotel kok disamperin dan dimintai SIM," tulis keterangan pada video.
Terdengar pengendara mobil tersebut bertanya ke polisi yang mendatanginya. Ia menanyakan alasan mengapa polisi tersebut menghentikan dan meminta SIM miliknya.
"Alasan bapak menghentikan saya, minta surat, apa ini?"
Polisi tersebut pun menjelaskan bahwa memang saat itu sedang ada pemeriksaan kendaraan ataupun razia.
"Berarti razia ya. Bukan karena ada pelanggaran kasat mata, bukan Operasi Tangkap Tangan (OTT)," terang pengendara mobil saat dijelaskan bahwa saat itu ada razia.
Pengemudi mobil ini pun kemudian meminta Surat Perintah Tugas (SPT) kepada polisi yang merazianya.
Baca Juga: Viral Seorang Ibu Minta Tolong Anaknya Butuh Ganja Medis, Memang Apa Sih Manfaatnya Untuk Kesehatan?
Bukan langsung menunjukkan SPT, petugas polisi malah menyuruh pengendara mobil ini untuk datang ke pos kepolisian.
Berkali-kali pengendara mobil ini menegaskan bahwa dirinya akan menunggu di depan hotel tempat ia menginap. Ia tidak mau dibawa ke pos polisi.
"Surat perintah razianya bawa sini. Saya tunggu bapak di sini. Saya tunggu bapak di sini. Saya nggak kemana-mana, memang saya ke sini. Memang saya lagi menginap di sini. Saya tunggu di sini makanya," ungkapnya
Pada peristiwa tersebut, pengendara mobil ini sempat mengkritik soal plang ataupun tanda yang menunjukkan adanya pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan yang tidak berada di sekitar 50 meter sebelum pemeriksaan.
Dalam undang-undang memang telah diatur soal pemberian tanda yang menunjukkan adanya pemeriksaan kendaaan, kecuali pada Operasi Tangkap Tangan.
"Plang razia seharusnya dari posisi bapak raia berapa meter? Pertama itu salah ya. Kalau razia resmi sesuai undang-undang, itu titiknya harus 50 meter pak. Ini bapak sudah melewati. Plangnya harusnya di sana," ungkap pengendara mobil.
Berita Terkait
-
Usai Putri Delina, Curhatan Rizky Febian Bikin Heboh
-
Sering Tuai Perdebatan, Keputusan Child Free Seharusnya Menjadi Hak Reproduksi Perempuan
-
Dihampiri Kucing Liar saat Makan Bekal di Parkiran, Sikap Ganjar Pranowo Ini Bikin Publik Terenyuh
-
Survei Polmatrix Sebut Elektabilitas Nasdem Merosot Tajam Setelah Usung Anies Jadi Capres 2024, Benarkah?
-
Ini Tantangan Pengembangan Wisata Kesehatan di Indonesia
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
Terkini
-
Kadiv Propam Minta Maaf Akui Kekurangan Polri, Janji Berbenah Total
-
Kadiv Propam Polri Sampaikan Permohonan Maaf Terbuka ke Publik
-
Ngobrol Santai Bareng Para Duta Besar, Menpar Bicara Peningkatan Turis dan Kualitas Pariwisata
-
Labuan Bajo Naik Kelas: Mawatu Hadir Sebagai Ikon Gaya Hidup Internasional di Timur Indonesia
-
Tak Hanya Noel, KPK Kini Kejar Semua 'Tangan' yang Terima Duit Korupsi Kemenaker
-
Pramono Anung Akui Relokasi Pedagang Pasar Barito Tak Berjalan Mulus: Tak Mungkin Semua Senang
-
Sultan Najamudin Apresiasi Satu Tahun Kepemimpinan Prabowo - Gibran
-
Survei IYCTC: Kandungan Polusi PM2,5 di Ruangan Merokok Lebih Tinggi Ketimbang Area Tanpa Rokok
-
Hak Reproduksi Dianggap Beban, Komnas Perempuan Desak Reformasi Kebijakan Ketenagakerjaan
-
Prabowo Rayakan Ulang Tahun ke-74, Pesan Menyentuh Ini Jadi Sorotan: Terima Kasih Atas...