Suara.com - Dua rudal Rusia menghantam mal yang ramai di Kota Kremenchuk, Ukraina tengah pada Senin (27/6), menewaskan sedikitnya 13 orang dan melukai 50 orang lainnya.
Presiden Volodymyr Zelenskiyy mengatakan lebih dari 1.000 orang berada di pusat perbelanjaan pada saat serangan itu, yang menurut para saksi menyebabkan kebakaran besar dan kepulan asap hitam.
Seorang reporter Reuters melihat sisa-sisa hangus dari sebuah kompleks perbelanjaan dengan atap yang runtuh. Petugas pemadam kebakaran dan tentara menarik potongan logam yang hancur saat mereka mencari korban selamat.
"Bahkan tidak mungkin membayangkan jumlah korban ... Tidak ada gunanya mengharapkan kesopanan dan kemanusiaan dari Rusia," tulis Zelenskiyy di aplikasi perpesanan Telegram.
Gubernur wilayah Poltava tengah Dmytro Lunin menulis di Telegram bahwa 13 orang kini telah dipastikan tewas akibat serangan itu.
Menurut dia, masih terlalu dini untuk membicarakan keseluruhan jumlah korban tewas ketika tim penyelamat terus mencari di antara puing-puing.
Lunin juga menulis di Telegram bahwa 21 orang telah dirawat di rumah sakit, dan 29 orang lainnya telah diberikan pertolongan pertama tanpa rawat inap.
"Ini adalah tindakan terorisme terhadap warga sipil," kata dia secara terpisah, menunjukkan tidak ada target militer di dekatnya yang bisa menjadi sasaran Rusia.
Kremenchuk, sebuah kota industri berpenduduk 217.000 jiwa sebelum invasi Rusia pada 24 Februari 2022 ke Ukraina, terletak di Sungai Dnipro di wilayah Poltava dan merupakan lokasi kilang minyak terbesar Ukraina.
Baca Juga: Rudal Rusia Hantam Apartemen dan Taman Kanak-kanak di Kiev Ukraina
Komando angkatan udara Ukraina mengatakan mal di kota itu dihantam oleh dua rudal jarak jauh X-22 yang ditembakkan dari pembom Tu-22M3 yang terbang dari lapangan terbang Shaykovka di wilayah Kaluga, Rusia.
Wakil Duta Besar Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Dmitry Polyanskiy menulis di Twitter bahwa serangan itu adalah "provokasi Ukraina."
"Persis apa yang perlu diperhatikan oleh rezim Kiev di Ukraina sebelum KTT NATO," kata dia, mengacu pada pertemuan aliansi di Madrid yang akan dimulai pada Selasa.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan pada Senin bahwa KTT mendatang akan menyetujui paket bantuan baru untuk Ukraina di bidang-bidang "seperti komunikasi yang aman, sistem anti pesawat tanpa awak, dan bahan bakar."
"Kami membutuhkan lebih banyak senjata untuk melindungi rakyat kami, kami membutuhkan pertahanan rudal," tulis kepala kantor kepresidenan Ukraina Andriy Yermak di Twitter setelah serangan itu.
Vadym Denysenko, seorang penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, mengatakan Rusia mungkin memiliki tiga motif untuk serangan itu.
Berita Terkait
-
Sedang Jalan dengan Jurnalis, Politikus Oposisi Rusia Ditahan di Moskow
-
Harga Minyak Naik 2 Dolar AS Usai G7 Putuskan Sanksi Baru Terhadap Rusia
-
Pengamat: Sanksi Baru G7 Tidak Beri Pengaruh Signifikan Pada Bisnis Rusia
-
Rusia Bersumpah Akan Balas Jepang Atas Sanksi Invasi ke Ukraina
-
Negara G7 Siapkan Sanksi Baru untuk Tekan Tindakan Rusia di Ukraina
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
Terkini
-
Menguak Asal-usul Air Mineral Aqua, yang Disorot Imbas Konten Gubernur Jabar Dedi Mulyadi
-
Duit Pemda Rp234 Triliun 'Nganggur' di Bank, DPR Turun Tangan: Minta Kemendagri Jadi Wasit
-
Komika Obi Mesakh Protes Pelayanan Publik di Bekasi: Masa Ngurus KTP Hilang Kuota Sehari 10 Sih
-
'Bisikan' Adik Bikin Panas, Aksi Sadis Residivis di Jaktim Bakar Istrinya Hidup-hidup
-
Promo SPayLater Bayar QRIS, Nikmati Diskon Hemat Serba Seribu!
-
'Manusia Tentu Ada Kekurangan' Cara Gus Ipul Redam Tensi Polemik Gelar Pahlawan untuk Soeharto
-
27.300 Pelari Meriahkan Wondr Jakarta Running Festival 2025, BNI Dorong Sports Tourism Nasional
-
Awal Mula Whoosh Masuk Indonesia: Gegara Jokowi Terpukau Xi Jinping, Berujung Utang Triliunan
-
Baru Sebulan Jabat Menkeu, Purbaya Salip Popularitas! Bahlil Jadi Menteri Sentimen Negatif Tertin
-
Profil Tirto Utomo, Pendiri Aqua Sekaligus Pelopor Air Minum Dalam Kemasan di Indonesia