Suara.com - Hari ini, 29 Juni 2022 diperingati Hari Keluarga Nasional atau disingkat Harganas. Tahun 2022 ini adalah peringatan Harganas ke-29. Lalu bagaimana sejarah Hari Keluarga Nasional 2022?
Mungkin banyak orang yang belum tahu apa itu Harganas. Sehingga sejarah Hari Keluarga Nasional 2022 kali ini juga tidak banyak dipelajari.
Padahal tujuan perayaan Hari Keluarga Nasional itu juga berkaitan dengan perjuangan para pahlawan melawan penjajah dahulu. Bagaimana hal itu bisa terjadi?
Berikut ini penjelasan sejarah Hari Keluarga Nasional
Adalah Prof. Haryono Suyono selaku Ketua Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) saat itu yang mencetuskan Harganas, jauh sebelum Hari Keluarga Nasional 2022 tahun ini.
Tepatnya pada 1993, Kepala BKKBN di era Soeharto ini menginisiasi Hari Keluarga Nasional. Menurut Haryono Suyono, peran keluarga begitu penting termasuk dalam hal membangun karakter bangsa dan memperkuat ketahanan nasional.
Dikutip dari dki.bkkbn.go.id, Haryono memiliki tiga pokok pikiran yang mendasari Harganas, yaitu:
- Pertama, mewarisi semangat kepahlawanan dan perjuangan bangsa.
- Kedua, tetap menghargai dan perlunya keluarga bagi kesejahteraan bangsa.
- Ketiga, membangun keluarga menjadi keluarga yang bekerja keras dan mampu berbenah diri menuju keluarga sejahtera.
Presiden Soeharto pun sejutu dengan gagasan tersebut dan memilih tanggal 29 Juni sebagai Hari Keluarga Nasional. Kenapa ditetapkan pada tanggal 29 Juni?
Alasan Harganas Dirayakan Tanggl 29 Juni
Baca Juga: Kota Medan Tuan Rumah Harganas 2022, Presiden Direncanakan Hadir
Secara sejarah pada 29 Juni, Tentara Republik Indonesia (TRI) yang bergerilya dalam perjuangan melawan penjajah berhasil masuk ke Yogyakarta dan kembali ke keluarga masing-masing.
Dimana pada seminggu sebelumnya, 22 Juni 1949, Belanda menyerahkan kedaulatan bangsa Indonesia.
Selain itu, pada 29 Juni 1970 menjadi puncak kristalisasi semangat pejuang Keluarga Berencana (KB). Lalu peringatan Hari Keluarga Nasional pertama kali dicanangkan oleh Presiden Soeharto pada 29 Juni 1993 di Provinsi Lampung.
Meskipun begitu, legalitas Harganas baru didapatkan pada tahun 2014. Hal ini tercantum dalam Keputusan Presiden RI No. 39 tahun 2014.
Melalui keputusan tersebut maka tanggal 29 Juni ditetapkan sebagai Hari Keluarga Nasional namun bukan hari libur. Sehingga tidak heran jika Harganas belum dikenal luas.
Sebenarnya di negara lain pun ada perayaan serupa Hari Keluarga ini. Misalnya, Amerika mengenal Family Day (Hari Keluarga) yang pertama kali diperingati pada Agustus 1978.
Berita Terkait
-
Puncak Perayaan Hari Keluarga Nasional di Medan Diundur, Catat Tanggalnya
-
Hari Keluarga Nasional, Psikolog Ingatkan Pentingnya Peran Keluarga untuk Tumbuh Kembang Anak
-
Rayakan Hari Keluarga Nasional, Ini 5 Cara Mengatur Waktu Bersama Keluarga
-
Rayakan Hari Keluarga Nasional dengan 6 Aktivitas Seru Ini Yuk
-
Hari Keluarga Nasional: Ini Penting Punya Waktu Berkualitas Bersama Keluarga
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram