Suara.com - Angin kencang dan ombak besar melanda di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau pada Kamis (30/6/2022). Akibatnya, kapal penyeberangan rakyat di Pulau Tiga terhenti sementara.
Salah seorang pemilik kapal mengungkapkan bahwa tinggi ombak hampir 2 meter dan tampak buih berwarna putih.
"Ombak tinggi, hampir 2 meter, di tengah ombak besar, tampak buih gelombang putih semua," kata Bali, salah satu pemilik kapal penyeberangan Pulau Tiga - Selat Lampa.
Kapal miliknya tidak bisa sandar di Dermaga Selat Lampa pada Kamis ini dan tidak ada penyeberangan.
"Saat ini saya di Tanjung Batang, Pulau Tiga tidak bisa menyeberang, selain itu kita juga tidak bisa merapat karena gelombang pecah di pelabuhan," kata dia.
Menurut perkiraannya, badai semcam ini biasa terjadi pada musim angin selatan, paling lama dua hari.
"Ini biasa paling lama dua hari, Jumat atau Sabtu akan berakhir, Minggu mungkin sudah teduh, biasanya begitu," kata Bali.
Sementara itu, Teguh calon penumpang dari Pulau Tiga menuju Selat Lampa menjelaskan mereka hingga Kamis siang masih tidak bisa melintas menuju Selat Lampa.
"Ini kami masih di Tanjung Kumbik, dari pagi sampai sekarang tidak ada pompong penumpang melintas, rencana mau menyeberang ke Pelabuhan Selat Lampa," kata Teguh.
Baca Juga: Cuaca Buruk dan Kehabisan Bahan Bakar, Pesawat Mendarat Darurat di Kabupaten Keerom Papua
BMKG Kepulauan Riau di Ranai, Natuna mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca di wilayah pelabuhan laut Natuna yang berlaku pada Kamis (30/6) pukul 07.00 WIB - 19.00 WIB.
Berdasarkan data Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak prakiraan cuaca pelabuhan laut panduan tinggi gelombang tergolong sedang untuk wilayah Pulau Tiga dan sekitarnya dengan ketinggian gelombang mencapai 1,25 meter hingga 2,5 meter.
BMKG juga mengingatkan bahwa gelombang maksimum dapat mencapai dua kali tinggi gelombang yang tertera di atas.Waspada potensi angin kencang di wilayah Anambas dan Natuna.
Serta waspada potensi gelombang laut yang dapat mencapai ketinggian 3.0 meter pada wilayah perairan Natuna dan 2.5 meter pada wilayah perairan Anambas. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Cuaca Buruk dan Kehabisan Bahan Bakar, Pesawat Mendarat Darurat di Kabupaten Keerom Papua
-
Waspada! Potensi Angin Kencang di 7 Daerah Jabar
-
Hilang Selama Lima Hari, Dua Nelayan Kepulauan Meranti Akhirnya Ditemukan Selamat
-
Kabar Duka, Anggota Brimob Polda Kepri Meninggal Hanyut Terseret Arus Sungai
-
BPBD Imbau Warga Solok Selatan Waspada Bencana Hidrometeorologi
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
King Nassar Diminta Penonton Panjat Panggung di Penutupan Pestapora
-
8 Fakta Mengejutkan Tragedi Maulid Nabi di Ciomas, dari Teras Maut Hingga Jumlah Korban
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Bekukan Sementara MPR/DPR
-
Fathian Pujakesuma Ogah Gibran Naik Jadi Presiden Jika Prabowo Lengser
-
Bupati Bogor: Total Korban Majelis Ambruk 80 Orang Lebih
-
Fakta dan Mitos Gerhana Bulan yang Masih Hidup di Masyarakat Indonesia
-
Langit Maluku Utara Akan Menyala! Saksikan Gerhana Bulan Total Malam Ini
-
6 Fakta Menteri Kehutanan Main Domino Bareng Tersangka Perusakan Hutan
-
Link Live Streaming Gerhana Bulan dan Tata Cara Salat Gerhana
-
CEK FAKTA: Benarkah Jepang Gelar Aksi Demo untuk Dukung Indonesia?