Ada gedung besar di dalam komplek. Di tiap kamar, ada ranjang susun untuk peraduan jemaah. Selama 24 jam di sana, semua dokumen jemaah haji diproses, baik itu paspor, boarding pass, termasuk bagasi.
"Namun, kondisi bangunan tersebut semakin lama, semakin tua, semakin rapuh. Jemaah kita pun banyak yang sepuh. Jika dipaksakan masuk sana kan kasihan, apalagi mereka yang berada di lantai 2," kata Nasrullah.
Kendati begitu, Nasrullah mengakui koordinasi dan pengaturan di Madinatul Hujjaj lebih baik serta nyaman, meski fasilitasnya sangat sederhana. Sebab, di sana, jemaah bisa lebih santai sampai mempersiapkan kepulangan.
Dia masih mengingat keramaian jemaah di Madinatul Hujjaj. Meski lelah menunggu kepulangan, jemaah tidak bisa tidur. Suasananya di situ sangat bahagia. Di sana, ada pasar kaget. Pedagang menjual bakso, ketoprak dan segala macam penganan khas Indonesia.
"Meski jemaah capek, tapi suasananya saat itu happy. Sebelum jemaah berangkat di bus menuju gerbang, dituntun baca doa oleh pembimbing menggunakan speaker," tutur Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji tersebut.
Madinatul Hujjaj semakin renta. Pemerintah pun memutuskan untuk tidak menggunakan Madinatul Hujjaj sebagai lokasi transit jemaah. Buntutnya, disediakan hotel-hotel transit di Jedah sebagai lokasi penginapan jemaah haji.
Wacana refungsi
Pada 2009, Menteri Agama saat itu, Maftuh Basyuni, sempat mewacanakan refungsi Madinatul Hujjaj di Jeddah. Tujuannya memudahkan koordinasi pengurusan jemaah haji Indonesia di Tanah Suci pada masa mendatang.
"Jika hal itu memungkinkan, saya lebih cenderung menggunakan Madinatul Hujjaj sebagai asrama transit kedatangan dan pemulangan jemaah haji Indonesia," kata Maftuh seperti dikutip dari Republika.
Baca Juga: Mengapa Haji 2022 Mendapat Gelar Haji Akbar? Ini Penjelasannya
Sebaliknya, Ketua Umum MPP Rabithah Haji Indonesia saat itu, Ade Marfuddin, mengaku kurang setuju dengan refungsi Madinatul Hujjaj. Menurutnya, itu hanya merupakan upaya pemborosan bagi jamaah haji.
"Lebih baik dikoordinasikan lebih awal, harusnya jamaah haji sudah dipersiapkan pulang ke tanah air sejak dari pondokan Mekah, sehingga tidak perlu lagi transit di Jeddah. Ini akan menghemat biaya dan patut dicoba," ujarnya dikutip dari Nu.or.id.
Ade menambahkan pemerintah sebaiknya jangan memberikan peluang bagi jamaah haji untuk keluar dan bermalam di Jeddah. Di Jeddah, kata Ade, tidak ada lagi kegiatan yang menyangkut ibadah haji, di sana juga tidak banyak tempat untuk ziarah.
Berita Terkait
-
Mengapa Haji 2022 Mendapat Gelar Haji Akbar? Ini Penjelasannya
-
Sederet Keistimewaan Hari Jumat dalam Haji Akbar 2022
-
Data KKIH: Penyakit Jantung Paling Banyak Diderita Jemaah Haji
-
Siap Hadapi Puncak Armuzna, Tim Kesehatan Haji Terjunkan 782 Tenaga Kesehatan
-
Layanan Bus Siap Antarkan Jemaah Haji Tunaikan Tawaf Ifadah
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Belasan Pemuda Hendak Lempar Batu ke Gedung DPRD Blora, Sambo yang Pertama Ketangkap
-
Viral Pengusaha Dubai Ajak "Crazy Rich" Ahmad Sahroni Pindah: Sindiran Pedas untuk Indonesia?
-
Menhut Raja Juli Klaim Tak Kenal Azis Wellang, Greenpeace: Tidak Cukup untuk Menutup Persoalan Ini
-
Rocky Gerung Singgung Skenario Pengganti Gibran: Semua Tergantung PDIP
-
Keluarga Ungkap Penyebab Icang Korban Congkel Mata di Bogor Meninggal Dunia
-
Pengamat Sarankan Prabowo Kumpulkan Menteri Pasca Kericuhan: Evaluasi Loyalitas, Jangan ABS
-
Maulid Nabi Berakhir Duka: Mengenal Tradisi Warga Bogor yang Tercoreng Tragedi Runtuhnya Mushola
-
Ada Biaya Siluman Demi Kuota Tambahan Haji 2024? KPK Kuliti Dugaan Permainan Lewati Antrean Panjang
-
Hotman Paris Pasang Badan untuk Nadiem! Ini Hubungan Masa Lalunya dengan Nono Makarim
-
Amien Rais Makin Pedas: Jokowi dan 'Ternaknya' Bikin Dagelan Politik Soal Ijazah UGM!