Suara.com - Ratusan pelajar tidak diterima dalam penerimaan peserta didik baru online di SMA Negeri 1 Palangka Raya. Mereka tereliminasi akibat data alamat peserta dan kartu keluarga (KK) tidak sesuai.
Pelaksanaan PPDB online tahun 2022/2023 ini berdasarkan keputusan Kepala Dinas Provinsi Kalimantan Tengah Nomor: 421/0947/Disdik/4/2022 tentang petunjuk teknis PPDB SMA,SMK dan SLB di Provinsi Kalteng.
SMAN 1 Palangka Raya tahun ini diberikan kuota oleh Diknas Provinsi sebanyak 384 peserta dengan jumlah rombongan belajar (rombel) atau 12 ruangan.
"Hal ini dikarenakan akibat tidak sesuai antara data KK dengan biodata siswa sewaktu di Mts dan SLTP yang jumlahnya mencapai ratusan orang," kata Kepala SMAN 1 Kota Palangka Raya, Arbusin, Jumat.
Kemudian untuk cara masuk ke SMA Negeri 1 Palangka Raya ada empat jalur.
Pertama para pelajar bisa masuk melalui jalur zonasi, dan jumlah calon siswanya berjumlah 50 persen.
Kedua jalur Afirmasi atau jalur orang tua peserta didik yang tidak mampu sebanyak 15 persen. Bahkan saat ini kuota tersebut sudah terpenuhi dan lebih dari 15 persen.
"Ketiga jalur perpindahan orang tua sebanyak lima persen. Sedangkan yang keempat menggunakan jalur prestasi, apabila kuota dalam PPDB online tersebut masih tersisa dari 384, maka jalur tersebut akan dibuka, sebaliknya, jika kuota habis, maka jalur dari prestasi tidak dibuka," katanya
Orang nomor satu di lingkup SMAN 1 Palangka Raya itu juga mengungkapkan, PPDB online tersebut akan diumumkan pada 1 Juli 2022.
Baca Juga: Disdik Jateng Ancam Tindak Tegas Pendaftar Gunakan Sertifikat Palsu Saat PPDB
Usai diumumkan, para peserta yang dinyatakan diterima sebagai siswa SMAN 1 Palangka Raya wajib mendaftar ulang.
Daftar ulang ke sekolah setempat dijadwalkan dari 2-4 Juli 2022. Setelah melaksanakan hal tersebut para siswa dan siswi akan mengikuti tes bakat dan IQ yang sudah disusun oleh para guru di sekolah.
"Mengapa dilakukan tes tersebut, karena sekolah kita terpilih sebagai Sekolah Penggerak, hasil seleksi dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Dan untuk dI Palangka Raya hanya ada tiga sekolah sebagai Sekolah Penggerak yakni, SMAN-1 Palangka Raya, SMAN-6 dan SMA Muhammadiyah," ucapnya.
Sekolah Penggerak adalah sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik, dengan mewujudkan profil pelajar pancasila yang mencakup kompetensi dan karakter yang diawali dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.
"Dengan disematkannya sebagai Sekolah Penggerak, harapan kedepannya kualitas pembelajaran di 'Kota Cantik' Palangka Raya terhadap peserta didik semakin bagus dan tidak kalah dari daerah-daerah luar lainnya seperti di Pulau Jawa," demikian Arbusin. (Antara)
Berita Terkait
-
Indonesia Sports Summit 2025 Jadi Titik Balik Transformasi Olahraga Pelajar
-
Butuh Laptop Murah tapi Berkualitas? Ini 5 Pilihan Terbaik untuk Pelajar
-
Cara Mengelola Uang Saku dengan Baik untuk Pelajar, Keterampilan yang Tak Diajarkan di Sekolah
-
5 HP di Bawah Rp2 Jutaan yang Cocok untuk Pelajar, Penyimpanannya Besar dan Anti Lemot!
-
KPAI Setuju Pemprov DKI Batasi Akses Medsos Pelajar, Orang Tua dan Sekolah Juga Kena Aturan
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun, Cabai Turun setelah Berhari-hari Melonjak
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
Terkini
-
Pemerintah Siaga Penuh Jelang Nataru 2025, Fokus Antisipasi Bencana di Tengah Pemulihan Daerah
-
Puluhan Kayu Gelondongan Diselidiki Bareskrim, Dugaan Pembalakan Liar di Hulu Garoga Menguat
-
Jejak Misterius PT Minas Pagai Lumber, Ribuan Kayu 'Berstempel' Kemenhut Terdampar di Lampung
-
Gubernur Aceh Terima Bantuan Asing Pasca Bencana: Ada yang Menolong kok Dipersulit
-
Duka Bencana Sumatra Setahun Usai Pilkada, KPU: Jika Terjadi Tahun Lalu Kami Tak Bisa Bergerak
-
Bupati Aceh Selatan Minta Maaf Terbuka, Ngaku Ganggu Stabilitas Nasional Pasca Umrah Saat Bencana
-
Bencana Sumatra Lumpuhkan 52 Daerah, Pemerintah Didesak Segera Aktifkan Transportasi Perintis
-
Arsinum dan Drone: Terobosan Penting Respons Bencana di Sumatera dari BRIN
-
KPU Ingatkan Pemilu 2029: Dominasi Pemilih Muda dan Ancaman Manipulasi AI
-
Kecelakaan Tragis di Sudirman! Karyawan BUMN Tewas Usai Tabrak Bus TransJakarta yang Berhenti