Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan ucapan duka cita atas meninggal dunianya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo. Tjahjo wafat di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta, Jumat (1/7/2022).
"Inna lillahi wa innaillahi rajiun saya atas nama pribadi, keluarga, bangsa dan negara menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya saudara kita, sahabat kita, bapak Tjahjo Kumolo, Menteri PAN RB hari ini Jumat 1 Juli 2022 pukul 11 lebih 10 menit di Jakarta," kata Jokowi melalui rekaman video yang dikutip Suara.com, Jumat.
Tjahjo merupakan menteri pada dua periode kepemimpinan Jokowi. Di mana pada periode pertama, Tjahjo menjabat sebagai menteri dalam negeri periode 2014-2019 dan pernah menjadi Plt Kemenkumham pada 2019.
Lalu, Jokowi mempercayakan Tjahjo untuk menjadi MenPAN RB periode 2019-2022.
Selama hidupnya, Tjahjo dinilai Jokowi sebagai sosok yang tenang dan sederhana. Selain itu, mendiang Tjahjo juga dianggapnya sebagai tokoh teladan dan nasionalis sejati.
"Pak Tjahjo adalah pribadi yang tenang dan sederhana. Seorang tokoh teladan dan nasionalis sejati yang penuh integritas dan setia mengabdikan dirinya untuk masyarakat bangsa dan negara," ucapnya.
"Semoga almarhum pak Tjahjo Kumolo mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan amin ya rabbal alamin."
Berita Terkait
-
Menteri Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Menko Airlangga: Beliau Pribadi Bersahabat dan Pekerja Keras
-
Megawati Sangat Berduka Ditinggal Wafat Tjahjo Kumolo, Seluruh Kantor PDIP Kibarkan Bendera Setengah Tiang Selama 7 Hari
-
Tiba di Kantor KemenPAN RB, Wapres Ma'ruf Langsung Jadi Imam Salat Jenazah Tjahjo Kumolo
-
Tak Pernah Marah dan Mengeluh, Almarhum Tjahjo Kumolo jadi Sosok Panutan Kader Muda PDIP
-
Lakukan Kunjungan Perdamaian di Rusia-Ukraina, Jokowi Dijuluki The Real Hokage Ketujuh
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO