Suara.com - Otoritas Pelabuhan Labuan Bajo keluarkan peringatan berlayar lewat perairan Pulau Kambing ke Taman Nasional Komodo. Sebab baru-baru ini terjadi kecelakaan kapal wisata.
Peringatan itu dikeluarkan oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo.
Kapal wisata diminta berhati-hati melakukan pelayaran.
Imbauan dan peringatan itu, KSOP tujukan kepada para pelaku wisata baik pemilik kapal maupun agen perjalanan wisata (travel agent) agar berhati-hati melewati area sekitar Pulau Kambing tersebut.
"Kalau ada yang memaksakan pelayaran, mereka bertanggung jawab terhadap kapal itu sendiri, dan wajib menyampaikan surat pernyataan bahwa segala risiko menjadi tanggung jawab nakhoda di atas kapal," kata Kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo Hasan Sadili di Labuan Bajo, Jumat.
Sebelumnya, terdapat dua kejadian kecelakaan kapal dalam waktu yang berdekatan pada lokasi perairan yang sama.
Kejadian pertama yakni kecelakaan kapal layar motor (KLM) Tiana Liveaboard karena cuaca buruk sehingga kapal terbalik, Selasa (28/6).
Kejadian kedua yakni kecelakaan kapal, karena cuaca buruk yang menyebabkan kemudi patah, Kamis (30/6).
Hasan mengharapkan tidak ada lagi kejadian serupa di lokasi tersebut, pun lokasi lainnya, dengan memastikan semua prosedur di atas kapal terpenuhi guna memberikan keamanan dan kenyamanan dalam pelayaran.
Baca Juga: 5 Bangunan Kebakaran di Labuan Bajo, Sumbernya dari Bangunan Pangkas Rambut
Selain itu, tambah dia, KSOP bersama TNI AL siap melakukan inspeksi mendadak pada kapal-kapal yang sedang labuh jangkar.
Terkait penyebab kecelakaan KLM Tiana Liveaboard beberapa waktu lalu, Hasan menyebut dugaan sementara penyebab kecelakaan murni karena faktor alam yaitu angin dan gelombang kencang yang membuat kapal terbalik.
Dia menyampaikan kelaiklautan kapal itu sendiri berada dalam kondisi baik dengan perlengkapan kapal yang telah sesuai dengan standar. (Antara)
Berita Terkait
-
MMS Land Cari Peruntungan di Labuan Bajo Lewat Hotel Mewah
-
Seaside Market Mawatu, Cerita Baru Tentang Labuan Bajo
-
Labuan Bajo Bukan Cuma Komodo! Ini Pesona Permata Tersembunyi di Pulau Flores
-
Labuan Bajo Naik Kelas: Mawatu Hadir Sebagai Ikon Gaya Hidup Internasional di Timur Indonesia
-
HAPUA Council Meeting ke-41 di Labuan Bajo Jadi Tonggak Penguatan Kolaborasi Energi Bersih ASEAN
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Banjir Kepung Sumatera, DPR Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Rombakan Besar Prolegnas 2026: RUU Danantara dan Kejaksaan Dihapus, RUU Penyadapan Masuk Radar Utama
-
DPR Soroti Rentetan Bencana di Sumatera, Desak Pemda Tindak Tegas Alih Fungsi Lahan
-
KPK Belum Juga Terima Keppres Rehabilitasi Ira Puspadewi, Eks Dirut ASDP Gagal Bebas Hari Ini?
-
Isu Ijazah Jokowi Mengemuka, Yuddy Chrisnandi: SE 2015 Tidak Pernah Diterbitkan untuk Itu
-
Awal 2026 Diterapkan, Mengapa KUHAP Baru Jadi Ancaman?
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Promosi Nikah Siri di TikTok Bikin Resah: Jalur Berisiko, Tapi Peminatnya Makin Menggila
-
Tak Kesal, Tapi Ancaman Purbaya Bekukan Bea Cukai Seperti Era Orba Tetap Berlaku Sampai...
-
Drama Penyekapan di Tasikmalaya: Gadis 15 Tahun Disekap 4 Pria, Dipaksa Tenggak Miras