Suara.com - Pemerintah resmi memberlakukan uji coba pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi melalui aplikasi MyPertamina pada Jumat (1/7/2022). Hal ini bertujuan untuk memperketat pengawasan konsumsi BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Solar. Lantas apa saja jenis BBM yang tidak memerlikan aplikasi MyPertamina saat pembeliannya?
Pemilik kendaraan bermotor diminta untuk mendaftar di aplikasi tersebut agar tetap bisa membeli BBM bersubsidi di sejumlah SPBU.
Namun tidak semua BBM dapat dibeli dengan menggunakan aplikasi MyPertamina. Hanya BBM jenis Pertalite dan Solar saja, yang notabene adalah BBM bersubsidi.
Lalu apa saja jenis BBM yang pembeliannya tak perlu memakai aplikasi MyPertamina? Berikut ulasannya.
1. Pertamax Racing
Pertamax Racing adalah bahan bakar minyak (BBM) yang merupakan bahan bakar kendaraan yang diakui oleh federasi balap internasional.
BBM jenis ini bukanlah termasuk BBM bersubsidi, sehingga pembeliannya tak perlu memakai aplikasi MyPertamina.
Pertamina mengklaim, BBM jenis Pertamax Racing dapat membuat mesin menjadi lebih responsive, stabil serta memiliki daya tahan tinggi serta ramah lingkungan.
Bahan bakar minyak jenis Pertamax Turbo juga tidak termasuk kategori BBM bersubsidi, sehingga pembeliannya tak perlu menggunakan aplikasi MyPertamina.
Pertamax Turbo adalah jenis BBM yang dikembanglan oleh Pertamina dan produsen mobil mewah, Lamborghini. BBM jenis ini memang didesain untuk memenuhi persyaratan mesin mobil berteknologi tinggi, seperti Lamborghini.
3. Pertamax
Pertamax adalah bahan bakar minyak berstandar internasional dengan angka oktan minimal 92. BBM jenis ini tidak masuk dalam kategori BBM bersubsidi, jadi pembeliannya bisa langsung tanpa aplikasi MyPertamina.
Menurut Pertamina, Pertamax sagat direkomendasikan untuk digunakan oleh kendaraan yang memiliki kompresi rasio 10:1 hingga 11:1.
Bahan bakar minyak tersebut juga direkomendasikan untuk kendaraan berbahan bakar bensin yang menggunakan teknologi setara dengan Electronic Fuel Injection (EFI).
Tag
Berita Terkait
-
The Best 5 Oto: Hyundai Bentuk Afiliasi di Amerika, Honda ADV 160 Launching, Remote Sensing Pantau Emisi Kendaraan
-
PT Pertamina Patra Niaga: Kami Hanya Sosialisasi Aplikasi MyPertamina, Belum Implementasi
-
Cara Beli Pertalite di MyPertamina, Resmi Diberlakukan Mulai Hari Ini!
-
Daftar MyPertamina untuk Motor atau Mobil? Jangan Keliru, Ini Penjelasannya
-
Bintang 1 Sampai Server Down, MyPertamina Kena Banyak Masalah di Hari Pertama, Publik: Efek Gak Dapat Ridho Netizen
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Merak Siap Layani Kebutuhan EV Selama Nataru, PLN Pastikan SPKLU dan Petugas Siaga 24 Jam
-
Kesaksian Ridwan saat Pasar Induk Kramat Jati Terbakar: Ada Ledakan, Diduga dari Toko Plastik
-
Imbas Kebakaran di Pasar Induk, Empat Rute TransJakarta Terdampak
-
KPK Panggil Zarof Ricar sebagai Saksi Kasus TPPU Hasbi Hasan
-
Ledakan Terdengar Dua Kali, Pasar Induk Kramat Jati Kebakaran Pagi Ini
-
Tiket Kereta Nataru 2025 Diserbu, Catat Tanggal Terpadatnya
-
DPRD DKI Galang Rp 359 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung