Suara.com - Sebanyak 91.302 jemaah calon haji Indonesia hingga kini telah berada di Tanah Suci. Angka tersebut berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu per Minggu (3/7/2022) pukul 07.46 WIB.
Dari angka tersebut, sebanyak 45.097 jemaah dari 114 kloter mendarat melalui Bandara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdulaziz (AMMA), Madinah, Arab Saudi.
Sementara, sebanyak 44.205 dari 121 kloter mendarat melalui Bandara Internasional King Abdulaziz (KAIA), Jeddah. Hingga closing date, kedatangan jemaah hanya terpusat di Bandara Jeddah.
Closing date
Sebanyak 1.732 jemaah haji Indonesia dari 6 kloter terakhir bakal tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi, Minggu (3/7/2022). Tercatat, ada 5 jadwal penerbangan yang mengangkut 6 kloter.
Berikut jadwal kedatangan jemaah haji kloter terakhir di untuk seluruh embarkasi seperti dikutip oleh tim Media Center Haji (MCH), Senin (27/6/2022):
1. Kloter 42 SOC
Sebanyak 360 Jemaah berangkat 2 Juli 2022 pukul 17.30 WIB. Mereka dan tiba di Bandara Jeddah pada 3 Juli 2022 Juni pukul 02.25 Waktu Arab Saudi (WAS) menggunakan penerbangan Garuda Indonesia (GA) 6142.
Mereka berasal dari provinsi Jawa Tengah. Nantinya, mereka bakal menginap di Hotel Al Kiswah Tower, Makkah, nomor 401 yang bertempat di Sektor 4, Maktab 36.
Baca Juga: Rombongan Amirul Hajj Tinjau Klinik Kesehatan Haji
2. Kloter 38 SUB dan 9 PLM
Sebanyak 377 Jemaah berangkat 2 Juli 2022 pukul 20.15 WIB. Mereka dan tiba di Bandara Jeddah pada 3 Juli pukul 04.40 Waktu Arab Saudi (WAS) menggunakan penerbangan Saudi Airlines (SV) 5227.
Mereka berasal dari provinsi Jawa Timur dan Sumatera Selatan. Nantinya, 256 jemaah dari kloter 38 SUB bakal menginap di Hotel Arkan Barkah, Makkah, nomor 102 yang bertempat di Sektor 1, Maktab 9.
Sementara, sebanyak 121 jemaah dari kloter 9 PLM bakal ditempatkan di Hotel Safwat Al Shroq Hotel, Makkah, nomor 304 yang bertempat di Sektor 3, Maktab 25.
3. Kloter 43 JKS
Sebanyak 410 Jemaah berangkat 2 Juli 2022 pukul 23.30 WIB. Mereka dan tiba di Bandara Jeddah pada 3 Juli pukul 04.50 Waktu Arab Saudi (WAS) menggunakan penerbangan Saudi Airlines (SV) 5432.
Berita Terkait
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
KPK Sita Rumah hingga Mobil dan Motor yang Diduga Hasil dari Korupsi Kuota Haji
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional