Suara.com - Puncak Haji di Arafah, 9 Dzulhijjah akan jatuh pada hari Jumat, 8 Juli 2022. Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily mengimbau jemaah haji Indonesia untuk fokus mempersiapkan diri sebaik-baiknya menjelang puncak haji.
"Ibadah haji itu puncaknya pada hari Arafah, dilanjutkan dengan pergerakan menuju Muzdalifah, dan Mabit di Mina. Rangkaian ritual haji ini memerlukan tenaga yang cukup," ujar Ace di Makkah, Minggu (03/07/2022).
Imbauan itu diberikan oleh Ace agar jemaah haji fokus mempersiapkan diri untuk menjalani rangkaian ritual haji karena stamina yang prima sangat diperlukan.
"Oleh karena itu, saya mengimbau kepada jemaah haji Indonesia untuk fokus mempersiapkan dirinya untuk aktivitas tersebut, yang tentu memerlukan stamina yang prima," sambungnya.
Pesan Ace, jemaah haji disarankan untuk menjalankan ibadah di hotel masing-masing dalam tiga hari ke depan.
Jemaah haji juga tidak perlu untuk keluar dari hotel meskipun untuk tujuan ke Masjid Al-Haram, terlebih untuk tujuan berbelanja karena panitia haji telah menyediakan konsumsi yang cukup.
Lebih lanjut, menurut Ace momentum ini sangat tepat bagi calon haji untuk mempersiapkan diri menyempurnakan rukun Islam.
"Inilah momentum yang tepat bagi calon jemaah haji kita untuk mempersiapkan diri menyempurnakan rukun Islamnya," terang Ace.
Sampai dengan Sabtu (2/7/2022) tengah malam, 91.106 jemaah haji Indonesia yang sudah diberangkatkan menuju Tanah Suci.
Baca Juga: Satu Lagi Jemaah Haji Asal Indonesia Meninggal
Saat ini mereka terkonsentrasi di Makkah untuk menunggu puncak haji. Wukuf di Arafah akan berlangsung pada 8 Juli 2022 (9 Zulhijah 1443 H). Jemaah haji akan mulai untuk diberangkatkan menuju Arafah pada sehari sebelumnya, tepatnya 7 Juli 2022.
Dua kloter dijadwalkan akan tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah hari ini, Minggu (3/7/2022). Mereka berangkat dari dua embarkasi, yakni: Embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS) dan Embarkasi Solo (SOC).
Kedatangan dua kloter ini sekaligus menandai berakhirnya fase kedatangan jemaah haji reguler dari Indonesia. Adapun untuk jemaah haji khusus, masih ada kedatangan dalam beberapa hari ke depan.
Tag
Berita Terkait
-
Satu Lagi Jemaah Haji Asal Indonesia Meninggal
-
Hari Ini Closing Date, 91.302 Jemaah Haji Indonesia Telah Berada di Tanah Suci
-
Rombongan Amirul Hajj Tinjau Klinik Kesehatan Haji
-
46 WNI Tertahan di Imigrasi Saudi, Kemenag: Travel Tidak Terdaftar, Mereka Dipulangkan
-
Asal Muasal Sebutan Haji Akbar, Jadi Keistimewaan Ibadah Haji 2022
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional