Suara.com - Kejadian tragis sekaligus miris ini terjadi di Desa Sopo Kecamatan Amanuban Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Sabtu (2/7/2022). Seorang ibu berinisial SK alias Sufia tewas di tangan anak kandungnya sendiri yang berinisial ThN alias Timo.
Dari pengakuan pelaku, peristiwa tersebut dilakukannya pada Sabtu pagi sekira Pukul 05.00 WITA. Namun kejadian tragis tersebut baru diketahui pada siang harinya. Hingga akhirnya anggota kepolisian dari Polsek Amanuban Tengah menangkap korban.
Berdasarkan kronologis yang dihimpun Digtara.com-jaringan Suara.com, pada Sabtu (2/7/2022) pagi sekitar pukul 05.00 wita, pelaku datang ke dapur di rumah milik korban.
Saat itu, Timo mendapati korban berada di dapur. Kemudian ia langsung mencekik leher korban dengan kedua tangan, hingga korban tidak berdaya. Tak sampai di situ, pelaku langsung menusuk dada korban dengan sebilah parang hingga korban meninggal dunia.
Setelah korban meninggal, pelaku menggendong korban dan membawa ke rumah besar (rumah induk).
Pelaku membaringkan jasad korban di lantai, tepat nya di ruang belakang rumah induk. Pelaku kemudian langsung memecahkan kaca lemari dan sebuah televisi layar datar 21 inchi.
Setelah membunuh ibunya, pelaku keluar meninggalkan rumah dan menuju ke rumah sang paman, SN, di Desa Sopo, Kecamatan Amanuban Tengah, Kabupaten TTS untuk beristirahat tidur siang dan tidak menceritakan kejadian tersebut.
Siang hari, setelah beristirahat, pelaku langsung pergi dengan tanpa berbicara apa-apa dan menunjukan jari ke arah TKP. Mendapat petunjuk tersebut, kerabat korban dan pelaku kemudian ke lokasi kejadian dan terkejut mendapati korban sudah meninggal dunia dengan luka tusuk di bagian dada.
Kepala Desa Sopo yang mendapat laporan dari warga kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Kapolsek Amanuban Tengah Ipda Boby JJ Dadik.
Baca Juga: Bejatnya Tersangka Pembunuhan! Bintang Film Porno Rina Arano Ditemukan Tewas Terikat di Pohon
“Kami mendapat informasi dari Kades Desa Sopo kalau warga menemukan orang meninggal di dalam rumahnya sendiri,” ujar Kapolsek.
Tak lama, Anggota Polsek Amanuban Tengah beserta Kapolsek menuju lokasi kejadian. Dari informasi yang dihimpun Anggota Polsek Amanuban Tengah dan Babinsa serta Linmas Desa Sopo, Nikodemus, petugas langsung mencari dan menemukan pelaku.
Polisi kemudian menangkap pelaku serta mengamankan terduga pelaku di Pertamini Desa Sopo, Kabupaten TTS. Pelaku langsung diantar ke Mapolsek Amanuban Tengah guna proses hukum lebih lanjut.
Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Helmi Wildan pun kemudian mendatangi TKP untuk melakukan olah TKP. Dari hasil pemeriksaan, Helmi mengemukakan, jika korban meninggal akibat tusukan benda tajam menembus paru-paru.
“Sesuai hasil visum dokter meneranhkan bahwa korban meninggal dunia akibat benda tajam,” katanya.
Selain itu, diketahui jika korban dalam keadaan depresi berat dan sering murung serta menyendiri usai ditinggal pergi istri dan anak-anaknya.
“Menurut informasi, terduga pelaku agak stres dan sering murung karena sudah lama berpisah dengan istri dan anak-anaknya,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana