Suara.com - Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) memiliki jasa besar dalam menciptakan keteraturan terkait pergerakan jemaah haji ke Arab Saudi. Media Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ini merupakan pengelolaan data dan informasi yang dapat mempermudah proses pelaksanaan haji di Indonesia.
Kasie Data Jamaah Daker Bandara, Reza Muhammad mengungkapkan bahwa Siskohat merupakan sistem yang mengelola semua data dan informasi penyelenggara haji Indonesia.
Mulai dari jemaah mendaftar, jemaah menunggu, waiting list (daftar tunggu), jemaah yang manasik, pemeriksaan kesehatan, hingga jemaah yang berangkat ke Arab Saudi, jemaah melakukan wukuf, dirawat dan jemaah pulang kembali ke Indonesia.
"Jadi semua nya dimenej oleh Siskohat dan dapat dilihat secara terbuka oleh publik," ujarnya kepada tim Media Center Haji (MCH), Sabtu (2/7).
Menurut pemaparannya, Siskohat dibangun pascaperistiwa musibah meninggalnya ratusan jemaah haji di terowongan Mina pada tahun 1990-an silam. Kini Siskohat mengalami pengembangan, baik pada aspek pencatatan keuangan atas pendaftaran, pelunasan, maupun pembatalan haji.
Sistem Siskohat ini juga berintegrasi dengan penerbangan haji kaitannya pembentukan pra manifest, perbankan dalam hal mutasi keuangan dan pastinya dengan seluruh bidang haji provinsi, kabupaten dan kota. Banyak hal sudah yang dilakukan sistem Siskohat ini, termasuk percepatan pengurusan visa yang diterapkan Arab Saudi melalui e-hajj.
"Apalagi jika mengingat operasional penyelenggaraan ibadah haji bisa dikatakan masih sangat sederhana pada tahun 1990-an," katanya.
Lebih lanjut, Reza menjelaskan data yang ditampilkan dalam Siskohat ini komprehensif dari awal hingga akhir dan menyeluruh, baik jamaah haji reguler maupun haji khusus.
Jadi sebelum pemberangkatan itu, ada data yang berhak melunasi yaitu yang sudah mengantri sekian lama ada yg 10 tahun, 15 tahun, 17 tahun. Berhak melunasi itu ketika di tahun berjalan jamaah akan berangkat ke Tanah Suci.
Baca Juga: Perbedaan Haji Furoda dan Haji Plus dari Harga hingga Fasilitas yang Diperoleh
Setelah mengantre ada kuota dari Arab Saudi, kemudian ada jamaah yang mengisi kuota tersebut. Ketika jemaah berhak melunasi, jemaah akan melunasi kekurangan pembiayaan haji nya di bank setoran.
Setelah jamaah melunasi, nantinya jemaah akan dimasukkan dalam pengelompokan terbang (Kloter) dan selanjutnya akan mengantri lagi sampai beberapa hari lagi untuk diberangkatkan ke Arab Saudi.
"Sistem input data online. Sudah terhubung dengan bank pembiayaan, online dengan Kementerian Kesehatan, online dengan maskapai penerbangan dan sebagainya," ucap Reza.
Kemudian ketika di Tanah Suci, lanjut Reza, data Siskohat itu di-update di beberapa daerah kerja, yakni di Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Kantor Urusan Haji (KUH), Daerah Kerja (Daker) Bandara, Daker Madinah dan Daker Makkah.
"Jadi data-data yang kita olah adalah data yang sudah dikirimkan oleh teman-teman kita di embarkasi. Ketika sudah lunas dan dimasukkan dalam kloter tim embarkasi akan mengentri data bahwa para jamaah sudah melakukan take off. Ketika jamaah sudah take off jadi nanti digunakan tim di Arab Saudi untuk data kamar, katering dan transportasi," rinci Reza.
Dalam Siskohat, terdapat data jemaah yang dirawat, jamaah yang meninggal, jemaah dirawat di rumah sakit mana saja, apakah di KKHI atau RS Arab Saudi.
Berita Terkait
-
Perbedaan Haji Furoda dan Haji Plus dari Harga hingga Fasilitas yang Diperoleh
-
Tiga Hari Jelang Armuzna, Jemaah Diminta Istirahat: Jangan Lelah dan Stres
-
Sambut Puncak Haji, Jemaah Diimbau Jaga Kesehatan dan Istirahat Cukup
-
DPR Imbau Jemaah Haji Indonesia Fokus Jaga Stamina Jelang Puncak Haji
-
46 Jemaah Haji Dipulangkan ke Indonesia karena Masalah Visa, Kemenag: Ini Persoalan Kompleks
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
KPK Tunggu 3 Perkara yang Diduga Jadi Sumber TPPU SYL
-
Gus Ipul Benarkan Penasihat Khusus Ketum PBNU Dicopot Imbas Isu Zionisme
-
Tepis Narasi di Medsos, KPK Tunjukkan Perbandingan Kapal ASDP dengan Kapal Tua PT JN
-
Alibi Bangkai Anjing Terkuak, Polisi Bongkar Cara Ayah Tiri Tipu Saksi untuk Buang Jasad Alvaro
-
Hasil Riset Sebut Penerimaan Publik Terhadap Program Kemendikdasmen Sangat Tinggi, Ini Paparannya
-
Bawa Misi Pendidikan Vokasi, Gubernur Pramono Bidik Kerja Sama dengan Siemens di Jerman
-
KPK Buka Peluang Periksa Menkes Budi Gunadi Terkait Kasus RSUD Koltim, Ada Aliran Dana?
-
Pura-pura BAB, Pembunuh Bocah Alvaro Gantung Diri Pakai Celana Panjang di Ruang Konseling Polres
-
Dana Pemda Rp203 Triliun Mengendap di Bank, Begini Penjelasan Mendagri Tito ke Prabowo
-
Prabowo Perintahkan Audit Kematian Ibu Hamil di Papua, Aktivis Sebut Kasus Femisida