Selain itu, ada pula data petugas ketua kloter, Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), petugas kesehatan, data maktab, data rumah. Juga termasuk data-data di tahun sebelumnya terutama data yang wafat.
"Data perbandingan per hari di tahun sebelumnya. Di sini ada jamaah wafat perbandingan antar tahun. Ini adalah data dari Kemenkes yang ditampilkan di Siskohat. Data ini yg bertanggung jawab adalah Kemenkes tapi kita integrasi. Jadi di tahun 2022 ini hari ke 29 sudah ada jamaah 19 yan wafat di Tanah Suci. Dibandingkan tahun 2019 di hari ke 29 ada 61 jamaah yang wafat. Input data dilakukan oleh petugas kami di Saker, sektor dan petugas di kloter dan pembimbing ibadah. Jadi tim di kloter memiliki aplikasi mobile Haji Pintar dan memiliki akun untuk melaporkan kedatangan, keberangkatan, dan juga melaporkan kasus-kasus, sehingga penanganannya cepat dan tersistem," paparnya.
Sementara untuk mengantisipasi sistem aplikasi yang diganggu, Reza menegaskan, pihaknya telah mengikuti standar-standar security sistem yang ada.
"Kita harus lebih pintar dari yang melihat kita. Data selalu di backup harian. Setiap 30 menit sekali data dibackup secara berkala. Meski masalah ada saja, tapi tim didalam itu solid kalau ada masalah cepat teratasi. Jadi kita selalu update teknologi dan berita," tegasnya.
Berita Terkait
-
Perbedaan Haji Furoda dan Haji Plus dari Harga hingga Fasilitas yang Diperoleh
-
Tiga Hari Jelang Armuzna, Jemaah Diminta Istirahat: Jangan Lelah dan Stres
-
Sambut Puncak Haji, Jemaah Diimbau Jaga Kesehatan dan Istirahat Cukup
-
DPR Imbau Jemaah Haji Indonesia Fokus Jaga Stamina Jelang Puncak Haji
-
46 Jemaah Haji Dipulangkan ke Indonesia karena Masalah Visa, Kemenag: Ini Persoalan Kompleks
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
KPK Tunggu 3 Perkara yang Diduga Jadi Sumber TPPU SYL
-
Gus Ipul Benarkan Penasihat Khusus Ketum PBNU Dicopot Imbas Isu Zionisme
-
Tepis Narasi di Medsos, KPK Tunjukkan Perbandingan Kapal ASDP dengan Kapal Tua PT JN
-
Alibi Bangkai Anjing Terkuak, Polisi Bongkar Cara Ayah Tiri Tipu Saksi untuk Buang Jasad Alvaro
-
Hasil Riset Sebut Penerimaan Publik Terhadap Program Kemendikdasmen Sangat Tinggi, Ini Paparannya
-
Bawa Misi Pendidikan Vokasi, Gubernur Pramono Bidik Kerja Sama dengan Siemens di Jerman
-
KPK Buka Peluang Periksa Menkes Budi Gunadi Terkait Kasus RSUD Koltim, Ada Aliran Dana?
-
Pura-pura BAB, Pembunuh Bocah Alvaro Gantung Diri Pakai Celana Panjang di Ruang Konseling Polres
-
Dana Pemda Rp203 Triliun Mengendap di Bank, Begini Penjelasan Mendagri Tito ke Prabowo
-
Prabowo Perintahkan Audit Kematian Ibu Hamil di Papua, Aktivis Sebut Kasus Femisida