"
"Kalau tempat kita memilih untuk pindah tidak lebih baik dari tempat asal kita, pertanyaan migrasi akan muncul," kata Vinu.
"
"Apakah kita lebih baik pindah untuk lebih dekat dengan keluarga [di India] karena setidaknya lebih aman demikian?"
Vinu yang menjalankan perusahaan konsultan bisnisnya sendiri, mengatakan migran baru seperti dirinya berada dalam situasi yang unik soal tekanan biaya hidup.
Dia tidak hanya mengirim uang untuk keluarganya di India, Vinu juga harus membiayai tiket perjalanan keluarganya sehingga dapat saling mengunjungi, di samping mencoba membangun kehidupannya dari nol di Australia.
"[Rasanya] seperti bepergian dengan dua rel," katanya.
"Sering kali Anda juga memiliki tanggung jawab yang lebih besar, terutama jika Anda memiliki adik, jadi Anda juga bertanggung jawab secara finansial untuk mereka."
Istri Vinu juga merasa terpukul secara keuangan karena harus mengemudi 110km untuk bekerja di tempat pendidikan anak usia dini.
Menurut Vinu, sulit sekali untuk memotong biaya pengeluaran bensin dengan beralih ke transportasi umum karena aksesnya yang terbatas.
Dampaknya bagi anak muda
Kondisi ini juga membuat frustasi Zofia Zayons, yang telah membatalkan keanggotaan gym, sesi fisio, layanan streaming, dan berhenti makan di luar.
"Di titik ini, satu-satunya hal yang dapat saya manfaatkan adalah waktu saya," kata Zofia yang berasal dari Hobart.
Dengan naiknya suku bunga setelah membeli rumah pertamanya tahun lalu dan tagihan listrik yang menurut penyedianya akan naik berlipat ganda, Zofia memutuskan untuk mencari pekerjaan tambahan.
Di luar pekerjaan penuh waktunya sebagai manajer tempat, Zofia yang berusia 29 tahun, bekerja sambilan di bar dan sebagai petugas komunikasi lepas untuk sebuah lembaga pemerintah.
"Saya [mengerjakan tiga pekerjaan] tetapi saya lelah … dan tahu bahwa apa yang saya lakukan sekarang tidak akan saya lakukan selamanya," katanya.
Berita Terkait
-
Roy Suryo Cs Jadi Tersangka Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Polda Ungkap Alasan Prosesnya Lama!
-
Wakil ASEAN Sibuk, Cuma Timnas Indonesia yang Tak Bertanding di FIFA Matchday November 2025
-
Pelatih Brasil Doakan Zahaby Gholy dan Timnas Indonesia Sukses di Piala Dunia U-17 2025
-
Elon Musk Mau Blokir Matahari untuk Atasi Krisis Iklim: Solusi Jenius atau Ide Nyeleneh?
-
Mau Coba Skincare-an? Ini 5 Serum Niacinamide Lokal Aman untuk Pemula, Mulai Rp30 Ribuan
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
Terkini
-
RS Polri Identifikasi Dua Jenazah Terbakar di ACC Kwitang sebagai Reno dan Farhan
-
Ledakan Mengguncang Masjid di SMA 72 Jakarta Utara, Benda Ini Diduga Jadi Pemicunya?
-
2 Siswa jadi Korban, Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading Diduga dari Speaker Masjid
-
Ledakan di Masjid SMA 72 Jakarta Diduga Berasal dari Sound System
-
Eks Sekretaris MA Kembali ke Meja Hijau: Sidang TPPU Terkait Kasus Suap Rp49 Miliar Digelar!
-
Para Korban Diangkut Mobil, Viral Detik-detik Kepanikan usai Ledakan di Masjid SMAN 72 Kelapa Gading
-
DataOn Sukses Gelar Konferensi HR Tahunan ke-15: Gabungkan Inovasi & Sisi Humanis
-
Breaking News! Masjid di SMA 72 Diguncang Ledakan, Sejumlah Korban Dilarikan ke RS
-
Polda Metro Jaya Bagi Dua Klaster Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo di Klaster 2
-
Diungkap Menko Yusril, Prabowo Lantik Komite Reformasi Polri Sore Ini, Ada Nama Mahfud?