Suara.com - Nama pahlawan nasional dari Maluku, yakni Thomas Matulessy alias Pattimura mendadak jadi trending topic di Twitter. Kini, kata kunci Thomas Matulessy memenuhi lini masa media sosial tersebut usai video ceramah Ustaz Adi Hidayat yang mengklaim nama asli pahlawan tersebut adalah Ahmad Lussy viral. Lantas seperti apa profil Thomas Matulessy alias Pattimura yang wajahnya terpampang di mata uang seribu rupiah itu?
"Ternyata nama aslinya Pattimura itu bukan Thomas Matulessy, tapi Ahmad Lussy," ujar ustaz Adi Hidayat dalam potongan video tersebut dikutip suara.com, Selasa (5/7/2022).
Sontak, ceramah viral UAH tersebut memicu reaksi dari para sejarawan yang akhirnya meluruskan mengenai klaim tersebut dengan menghadirkan beberapa catatan sejarah aslinya.
Lantas, siapakah sosok Pattimura yang sebenarnya? Simak profil Thomas Matulessy berikut.
Lahir dari keluarga Kristiani
Usut punya usut, klaim UAH merujuk pada buku Api Sejarah karya Mansyur Suryanegara yang banyak menerima kritik dari para akademisi lantaran menggunakan sumber sekunder yang tidak kredibel.
Sedangkan dari sumber otentik yakni historiografi J.B.J. Van Doren menyebutkan bahwa Pattimura lahir dari keluarga Kristiani dan dibaptis dengan nama Thomas Matulessy.
Thomas lahir pada 8 Juni 1783 di pulau Saparua, Maluku dari pasangan Frans Matulessia dan Fransina Tilahoi, serta memiliki seorang adik bernama Yohanis.
Perjalanan karier Pattimura di militer
Dikutip dari buku Mengenal Pahlawan Indonesia karya Arya Ajisaka dan Darmayanti Dewi, Thomas mendapatkan pendidikan militer dari tentara Inggris saat Maluku dikuasai dan direbut dari Belanda oleh kekaisaran Inggris.
Adapun usai penandatanganan Perjanjian Kerajaan Belanda dengan Kekaisaran Inggris pada 13 Agustus 1814, kekuasaan Maluku dikembalikan ke tangan Belanda.
Thomas sontak menolak kekuasaan Belanda lantaran beberapa kebijakan dinilai merugikan rakyat, salah satunya adalah Belanda tidak membayar para guru-guru Kristiani yang berdarah Pribumi serta mecanangkan sistem uang kertas yang membuat Gereja Maluku tidak bisa membantu kaum miskin.
Kiprah Pattimura di Pemberontakan Ambon 1817
Adapun nama 'Kapitan Pattimura' diberikan kepada Thomas Matulessy usai memimpin rakyat Maluku, khususnya di pulau Saparua melawan penjajah Belanda yang kian waktu semakin menyengsarakan rakyat.
Perjuangan Pattimura ditemani oleh sederet perwira yakni Said Perintah, Anthony Reebhok, Paulus Tiahahu, dan putrinya Christina Martha Tiahahu.
Tag
Berita Terkait
-
Ustaz Adi Hidayat Klaim Nama Asli Pattimura Ialah Ahmad Lussy, Belajar Lagi Yuk Sejarah Perjuangannya Lawan Penjajah
-
Viral Ceramah Ustaz Adi Hidayat Soal Pattimura: Namanya Bukan Thomas Tapi Ahmad Lussy, Seorang Kiai
-
Hindari Banjir, Pria Malang Ini Keseterum sampai Sempat Lengket, 3 Pahlawan Baru Muncul?
-
Mengenal Ferdinand, Dokter Pengawas Romusha yang Berani Protes pada Jepang
-
Mengenal Kasimo, Pejuang Bangsa dan Pendiri Partai Katolik Indonesia
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka