Suara.com - Lembaga filantrofi Aksi Cepat Tanggap (ACT) kini tengah menghadapi dugaan atas penyelewengan dana donatur hingga beberapa tudingan lainnya. Nama Ibnu Khajar presiden ACT saat ini pun tak luput jadi sorotan. Simak profilnya berikut.
Kasus penyelewengan dana donatur oleh ACT terungkap setelah Majalah Tempo merilis hasil investigasi berjudul Kantong Bocor Dana Umat. Akibatnya, tagar #AksiCepatTilep pun menjadi trending topic di Twitter.
Menanggapi dari beberapa tudingan yang dilayangkan oleh publik terhadap ACT, Ibnu meminta maaf sekaligus memberikan klarifikasi soal dugaan-dugaan tersebut.
"Kami mewakili lembaga sampaikan permohonan maaf ke masyarakat. Kami tidak menutup mata atas masalah yang terjadi," kata Presiden ACT Ibnu Khajar dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Senin (4/7/2022).
Ia juga mengakui mengenai besaran gaji yang jadi perbincangan tersebut.
"Sejak 11 Januari 2022, tercipta kesadaran kolektif untuk memperbaiki kondisi lembaga dengan masukan dari seluruh cabang. Kami melakukan evaluasi secara mendasar," ujarnya.
Lantas, siapakah sosok presiden ACT saat ini?Berikut profil Ibnu Khajar ACT.
Menggantikan Ahiyudin sebagai presiden ACT
Sebelum dijabat oleh Ibnu Khajar, ACT dikepalai oleh Ahiyudin yang mendirikan yayasan penyalur donasi tersebut. Ahyudin adalah nama yang muncul di laporan investigasi sebagai pimpinan ACT dengan gaji fantastis mencapa Rp 250 juta.
Baca Juga: Pernah Diendorse ACT, Hilmi Firdausi Bantah Ikut Selewengkan Dana Umat
Adapun Ibnu Khajar menggantikan Ahyudin pada 2019 silam usai mengundurkan diri dari ACT setelah kurang lebih 13 tahun membesarkan yayasan itu.
Ibnu Khajar mengaku bahwa pengunduran diri Ahyudin berlangsung secara damai dan tanpa paksaan. Ahyudin hengkang dari yayasan yang didirikannya atas kehendak pribadi, bukan melalui paksaan seperti yang ditudingkan kepadanya.
Perubahan kepemimpinan di dalam ACT juga Ibnu akui sebagai sebuah langkah yang harus diambil demi restrukturisasi lembaga.
Pendidikan Ibnu Khajar
Berdasarkan dari laman LinkedIn Ibnu Khajar, ia kini sedang menempuh pendidikan tingkat magister di Universitas Bina Nusantara (Binus). Perguruan tinggi tersebut menjadi tempat ia mengenyam pendidikan tingkat S-2.
Aktif di berbagai lembaga sosial
Berita Terkait
-
Pernah Diendorse ACT, Hilmi Firdausi Bantah Ikut Selewengkan Dana Umat
-
Profil Ibnu Khajar, Presiden ACT Pengganti Ahyudin Bantah Gaji Petinggi Rp250 Juta
-
Heboh Dugaan Dana Umat Diselewengkan, PPATK Minta Masyarakat Perhatikan Hal Ini Saat Berdonasi
-
Pernah Diendorse ACT, Hilmi Firdausi Beri Klarifikasi: Sepeserpun Saya Tidak Ambil Dananya
-
5 Tips Memilih Lembaga Donasi yang Terpercaya, Kenali Ciri-Ciri Berikut!
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan