Suara.com - Agung Sedayu tak pernah membayangkan akan tinggal nge-kost saat menempuh pendidikan di Monash University, Melbourne, Australia.
Saat ini ia menempati salah satu kamar di rumah berkamar lima.
Selain kamar yang ditempati Agung dan keluarganya, tiga kamar lain ditempati dua mahasiswa lajang dan satu keluarga lainnya.
PegawaiKementerian Keuangan RI ini melanjutkan pendidikan master kebijakan publik dengan beasiswa dari LPDP, dengan tunjangan biaya hidup sebesar A$2.200 per bulan.
"Saya menghabiskan 1.030 dolar [Rp10 juta] sebulan untuk membayar sewa kost di sebuah rumah dekat kampus," jelas Agung kepada Farid Ibrahim dari ABC Indonesia.
Untuk mencukupi kebutuhan hidupnya dan keluarga, istri Agung membantu bekerja lepas atau kasual.
Agung menambahkan, memasuki musim dingin di Melbourne saat ini, dia harus menyisihkan tambahan dana untuk biaya mesin pemanas udara.
Agung merupakan salah satu dari 13.050 mahasiswa asing asal Indonesia yang tercatat sebagai pemegang visa pelajar di Australia.
Menurut data Departemen Pendidikan, Keterampilan, dan Lapangan Kerja, jumlah mahasiswa yang memegang visa pelajar di Australia tercatat sebanyak 456.811 orang selama periode Januari hingga April 2022.
Baca Juga: Sayur dari Kebun: Warga Indonesia Ini Tak Terdampak Inflasi Australia
Dari jumlah tersebut, mahasiswa asal China masih menempati urutan teratas, sebanyak 129.542 orang, sementara Indonesia di urutan kelima dengan 13.050 mahasiswa.
Dibandingkan dengan periode 2019, tercatat adanya penurunan sebesar 13 persen jumlah pemegang visa pelajar saat ini.
"Saya kira hal itu lebih disebabkan oleh adanya penutupan perbatasan, bukan karena faktor biaya," jelas Tengku Kelana Jaya, seorang agen pendidikan di Melbourne.
Menurut Kelana, di lembaga yang dikelolanyaMasiratna Study Abroad (MSA), justru terjadi kenaikan jumlah mahasiswa yang disalurkan ke berbagai perguruan tinggi.
"Untuk pendaftaran mahasiswa periode Februari 2022 ada sekitar 50 hingga 60 mahasiswa yang kami tangani. Sedangkan periode Juli nanti sudah ada 100-an calon mahasiswa," jelasnya.
Ia menilai Australia tetap atraktif sebagai tujuan kuliah karena adanya faktor kemungkinan untukmenjadi penduduk tetap setelah menyelesaikan pendidikannya.
Berita Terkait
-
Proses Cerai, Adly Fairuz dan Angbeen Rishi Diminta Hadiri Sidang Mediasi
-
Stockbit Error Sejak Pagi, Publik Ancam Pindah Platform Hingga Lapor YLKI
-
Klasemen Grup G ACL II: Kokoh di Puncak, Persib Bandung Selangkah Lagi ke 16 Besar
-
Muhammadiyah Tolak Keras Gelar Pahlawan, Gus Mus Ungkit 'Dosa' Soeharto ke Kiai Ponpes
-
HIPMI Soroti Dugaan Tekanan Kelompok Kepentingan di Industri Tekstil
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Muhammadiyah Tolak Keras Gelar Pahlawan, Gus Mus Ungkit 'Dosa' Soeharto ke Kiai Ponpes
-
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Gaet Investasi Rp62 Triliun dari Korea di Cilegon
-
BAM DPR Dorong Reformasi Upah: Tak Cukup Ikut Inflasi, Harus Memenuhi Standar Hidup Layak
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus