Suara.com - Australia tawarkan program antisipasti perubahan iklim di Ibu Kota Negara Nusantara atau IKN. Tawaran itu disampaikan Konsul Jenderal Australia di Makassar, Bronwyn Robbins.
Pemerintah Australia siap untuk ikut serta dalam proses pembangunan Ibu Kota Nusantara di Sepaku, Kalimantan Timur dengan infrastruktur ramah lingkungan.
Keinginan Pemerintah Australia di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese untuk lebih mengeratkan lagi kerja sama Kaltim dan Australia.
"Australia dan Kalimantan Timur telah memiliki hubungan bisnis dan masyarakat yang kuat selama bertahun-tahun. Kami berharap dapat memperdalam hubungan kita lebih erat lagi," kata Bronwyn Robbins dalam pertemuan dengan Gubernur Kaltim Isran Noor di Balikpapan, Selasa.
Potensi untuk melanjutkan peluang kerja sama di bawah Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) dan program kerja sama ekonominya.
"Kita akan merevitalisasi hubungan perdagangan dan investasi kita demi meningkatkan perekonomian Australia dan Indonesia," jelas Robbins.
Konsul Jenderal Robbins juga siap membantu memfasilitasi pengusaha Kaltim dan Australia untuk meningkatkan perdagangan kedua negara.
Gubernur Kaltim Isran Noor menyambut baik keinginan Pemerintah Australia untuk berkontribusi dalam pembangunan IKN hijau berkelanjutan dan peningkatan perdagangan Kaltim dan Australia.
"Kami sangat senang, setuju berat dan terpenting sama-sama untung. Walaupun saya tahu, Australia pasti untung banyak. Tapi lebih penting lagi, ada tindak lanjut setelah pertemuan ini," tegas Gubernur Isran.
Baca Juga: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Selatan Target 2 Juta Wisatawan Nusantara Tahun Ini
Soal IKN hijau, Gubernur Isran menegaskan ibu kota baru itu akan menjadi satu-satunya di dunia dan belum ada di Australia.
"Kedubes Australia nanti juga akan pindah ke IKN. Kita siapkan areal lebih luas dan hijau di sana. Saya doakan Konsul Robbins nanti yang jadi Dubes Australia," canda Isran.
Ekspor Kaltim ke Australia antara lain kayu, alat berat, urea dan amonia. Periode Januari hingga Mei 2022 total ekspor Kaltim ke Australia bernilai 23,9 juta dolar Amerika Serikat. (Antara)
Berita Terkait
-
Lupakan Kesibukan! Ini Alasan Tradisi Makan Bersama Ala Nusantara Penting Bagi Kaum Urban
-
Australia Bangkit! Ekonomi Tumbuh Lebih Cepat di Kuartal Kedua 2025
-
Perjuangan Lintas Benua: WNI di Melbourne Gelar Aksi '17+8'
-
Bridgestone Indonesia Perkuat Konservasi Gunung Sanggabuana Sekaligus Berdayakan Masyarakat
-
Australia Keluarkan Travel Warning Terkait Kekerasan dalam Protes di Indonesia: Apa Dampaknya?
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan