Suara.com - Pedagang kambing rugi besar karena wabah penyakit mulut dan kuku. Rentetan dampak PMK dirasakan hingga mereka tak dapat cuan karena pasokan hewan ternak terbatas.
Kisah sedih itu datang dari Kota Batam. Masalah ini dimulai saat proses pengiriman hewan kurban dari luar Batam sudah dihentikan. Sementara permintaan hewan untuk kurban jauh dari kata tercukupi
Pedagang Hewan Kurban Berkah.id, Kakan Sri Agung mengaku terpaksa mengembalikan uang muka (down payment) kepada para pelanggan karena pesanan mereka tidak terpenuhi.
“Per semalam, kami kembalikan uang DP untuk 52 ekor sapi, sistemnya PO,” ujarnya, dikutip dari Batamnews (jaringan Suara.com).
Untuk pesanan kandang miliknya, dalam sehari ada permintaan sekitar 30-40 ekor sapi. Belum lagi kandang-kandang yang lain, seperti di Temiang, Nongsa ataupun Tembesi.
“Permintaan banyak, tapi stoknya gak ada, cuman bisa tercapai 30 persen,” katanya.
Selain permasalahan kebutuhan hewan kurban yang tidak tercapai, masalah lain yang dihadapi yaitu kematian ratusan ekor kambing karena perjalanan dari Lampung Tengah ke Batam.
Rugi ratusan juta
Untuk jumlah kambing yang mati di kandangnya, Kakan belum memiliki angka yang pasti. Namun pada pengiriman kambing terakhir kali, Ia mendapat kuota 70 ekor, namun 40 ekor diantaranya mati.
Baca Juga: 4 Artis Beli Sapi Kurban di Idul Adha 2022, Ada yang Beratnya Capai 1,4 Ton
“Jadi rugi besar, coba aja 40 ekor dikalikan Rp 3 juta, totalnya Rp 120 juta,” katanya.
Ia berharap kasus ini tidak terulang lagi. Kedepan ia berharap pihak pengambil keputusan merupakan orang yang mengerti dengan baik kondisi lapangan.
“Jadi tahu fisik hewannya seperti apa, kalau diteruskan cara begini sangat disayangkan, pedagang yang merugi. Apalagi saya ini pedagang kecil. Bisa dibilang cari uangnya per tahun,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Batam, Mardanis mengatakan pengiriman hewan kurban dihentikan lantaran waktunya sudah tidak mencukupi.
“Tidak ada waktu lagi, hari raya Idul Adha sudah sebentar lagi,” ujar Mardanis, Selasa (5/7/2022).
Hari raya Idul Adha ditetapkan pada tanggal 10 Juli 2022. Dalam jangka waktu kurang dari 5 hari dipastikan tidak cukup waktu untuk mendatangkan hewan ternak jenis sapi dan kambing ke Batam.
Berita Terkait
-
Batavia Prosperindo Lewat RFI Kucurkan Rp200 Miliar Transformasi Mal di Batam
-
Penanganan Bencana Sumatra Masuki Fase Transisi, Pembangunan Hunian Dikebut
-
Menko PMK Pratikno: Dana LPDP Harus Perkuat Riset dan Ekosistem Pendidikan Nasional
-
Ekonomi Melonjak, BP Batam Siapkan Strategi Kurangi Pengangguran
-
Menko PMK Pratikno Ajak Masyarakat Aktif Perangi TBC: Cegah Indonesia Jadi Peringkat Satu Dunia!
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India