Suara.com - Jamaah haji bersiap ikuti puncak haji ke Arafah, Muzdhalifah dan Mina. Mereka membawa perbekalan roti hingga kurba untuk ke sana.
Salah satunya diceritakan Rahmatiah, calon haji asal Bone yang tergabung dalam kloter 3 Embarkasi Makassar (UPG 3) di Mekkah kemarin.
"Persiapan baju ganti dua pasang, makanan kecil roti dan biskuit,kurma yang kira-kira cukup untuk lima hari," kata Rahmatiah.
Jamaah sudah mengenakan pakaian ihram tampak membawa koper beroda ukuran kecil dan tas gendong menunggu bus yang disiapkan pihak maktab mengantarkan mereka dari hotel di Mekkah menuju Arafah.
Rahmatiah mengaku tahu jika mereka akan mendapatkan makanan berat selama puncak haji, jadi ia hanya membawa makanan ringan untuk cemilan.
Selain makanan ringan, ibu tiga anak berusia 45 tahun itu juga membawa kacamata hitam dan payung sebagai antisipasi cuaca panas di Padang Arafah.
Begitu juga dengan Alimuddin dari embarkasi yang sama, ia membawa pakaian, makanan ringan seperti mi instan, kurma dan tak lupa membawa kopi.
Alimuddin yang merupakan ketua regu rombongan dua di UPG 3 mengatakan sebelum berangkat mereka sudah diberikan kerikil untuk jumrah dari pihak maktab.
"Di sana mungkin udara panas, kita harus siapkan payung, bawa semprot air, diharapkan bawa handuk kecil juga," katanya.
Baca Juga: Bolehkah Puasa Arafah saat Ada yang Sudah Rayakan Idul Adha?
Ia juga sudah menyampaikan kepada anggota regunya agar tidak jalan sendiri-sendiri supaya tidak terpisah dan selalu memberitahu jika terjadi sesuatu.
"Di Arafah banyak orang dan tendanya serupa, saya sampaikan kepada anggota regu agar tidak jalan sendiri-sendiri dan menyampaikan jika ada sesuatu," katanya.
Selain barang-barang pribadi dan makanan ringan, mereka juga dibekali dengan bimbingan ibadah untuk wukuf.
Harapannya semua anggota regu tetap sehat dan dapat beribadah dengan lancar hingga menjadi haji mabrur.
Jamaah calon haji mulai bergerak ke Arafah pada Kamis pagi dan ditargetkan seluruhnya sudah di Arafah pada sore hari.
Jamaah akan mabit dan esoknya pada Jumat (8/7) melaksanakan wukuf di Arafah lalu bergerak ke Muzdhalifah setelah magrib untuk mabit dan mencari kerikil untuk jumrah.
Berita Terkait
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
KPK Buka Penyelidikan Baru, BPKH Klarifikasi Soal Layanan Kargo Haji
-
Kasus Baru, KPK Buka Penyelidikan Dugaan Korupsi Pelayanan Haji di BPKH
-
KPK Cecar Eks Direktur Kemenag Soal Pembagian Kuota Haji Hingga Penyediaan Layanan
-
Digugat Praperadilan, KPK Bantah Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi Kuota Haji Era Gus Yaqut
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum