Suara.com - Ramainya kasus dugaan penyelewenangan dana umat oleh lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap atau ACT rupanya berdampak, terutama terhadap kepercayaan masyarakat dalam berdonasi.
Hal itu seperti disampaikan Deputi Baznas RI, Arifin Purwakananta dalam diskusi daring bertajuk 'Polemik Pengelolaan Dana Filantropi', Sabtu (9/7/2022).
Arifin menyebut bahwa saat kasus ACT ini meledak membuat dirinya juga ketar-ketir lantaran ditakutkan berdampak pada lembaga filantropi lainnya.
"Iya ini memang bagian dari tragedi begitu ini meledak saya itu seperti sumsum tulang itu langsung lemas," kata Arifin.
Pasalnya, kata dia, pada lembaga Basnas sendiri banyak anak-anak muda yang menggantungkan harapannya. Dengan adanya kasus ACT dikhawatirkan menjadi mengubah sikap.
"Donaturnya jadi berhenti, anak-anak muda yang dulu kita dorong dorong, mungkin mereka bercita-cita menjadi sambil zakat sekarang ini mulai mikir-mikir lagi. Jadi saya kira itu penutup kata tragedi itu lebih luas artinya dari sekedar donasi," ungkapnya.
Kemudian, Arifin mencontohkan bagaimana kasus ACT ini berdampak juga terhadap lembaganya. Yakni menurunnya kepercayaan orang untuk berdonasi.
"Baznas selain menjadi koordinator dan juga menjadi operator, kita tahu bahwa hari ini masyarakat mengurangi kepercayaannya kepada lembaga para donatur," tuturnya.
"Misalnya dalam konsep konteks kurban biasanya sekarang ini di h-3 ya kami akan berakhir pada tasyrik. Kedua itu kami sudah mendapatkan 80 persen dari target, tapi saya cek barusan kami baru mendapatkan 47 persen," sambungnya.
Baca Juga: ACT Bermasalah, Pengamat Salahkan Pemerintah
Kendati begitu, Arifin percaya ke depan meski kepercayaan donatur terhadap lembaga filantropi turun, tapi tingkat kerdermawanan masyarakat Indonesia tetap tidak tertampung.
"Jadi yang turun adalah kepercayaan kepada lembaga sedangkan kebaikan manusia-manusia itu rasanya akan tetap. Karena dalam catatan indeks kemarin dicatat bahwa kedermawanan Indonesia itu didorong oleh praktik-praktek beragama artinya praktek beragama itu kalau kita lihat dari tahun ke tahun makin meninggi," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga
-
Aturan Baru Pilkades? Calon Kades Daftar Online Hingga E-Voting Untuk Cegah Kecurangan