Suara.com - Sebanyak 2.415 rumah warga kebanjiran di dua kecamatan di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan. Banjir terjadi setelah hujan lebat mengguyur kawasan tersebut pada Sabtu pagi (9/7), pukul 06.23 WITA.
Data yang diterima Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB menyebutkan bahwa terdapat rumah terdampak banjir sebanyak 2.415 unit.
Sedangkan untuk fasilitas pendidikan, petugas mencatat 3 unit terdampak.
Tidak ada laporan warga yang mengungsi akibat banjir dengan tinggi muka air 100 hingga 200 cm tersebut.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan selain infrastruktur bangunan, banjir juga merendam area sawah dan kebun.
"Laporan dari BPBD Kabupaten Wajo lahan terdampak berupa sawah 660 hektar dan kebun 40 hektar," kata dia dalam siaran pers BNPB Minggu hari ini.
Banjir yang terjadi setelah luapan debit air di Bendung Awo dan Sungai Bulete itu menggenangi sejumlah desa di dua kecamatan.
Wilayah desa yang tergenang di Kecamatan Keera yaitu di Desa Awota, Keera, Paojepe, Labawang dan Kelurahan Ballere.
Sedangkan di Kecamatan Pitumpanua, desa maupun kelurahan terdampak tersebar di Desa Lompoloang, Bulete, Tobarakka, Benteng dan Siwa.
Baca Juga: 100 Rumah Kebanjiran di Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah
Total warga terdampak di sejumlah desa atau kelurahan berjumlah 2.491 KK.
Tim reaksi cepat (TRC) BPBD telah berada di lokasi terdampak untuk memastikan keselamatan warga. Mereka juga telah mendata kebutuhan darurat untuk para warga yang tertahan di rumah, mengingat akses jalan terendam.
Penilaian kaji cepat TRC menyebutkan kebutuhan mendesak berupa sembako dan air mineral.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga.
Meskipun terpantau prakiraan cuaca esok hari, Minggu (10/7) di dua kecamatan tadi berpeluang hujan ringan, warga tetap waspada untuk menghadapi potensi banjir susulan.
Menyikapi hasil kaji cepat, warga dapat mempersiapkan bahan logistik darurat.
Berita Terkait
-
Bencana Lahar Hujan Semeru, 300 KK Terisolasi dan Akses Jalan Terputus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Hadapi Musim Hujan, Kapolda Metro Petakan Wilayah Rawan hingga Siagakan Ratusan Alat SAR!
-
6 Motor Matic yang Tahan Banjir dan Bandel di Jalan, Gak Perlu Was-Was saat Hujan
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Fakta PNS Probolinggo Memperkosa Keponakan Hingga Korban Depresi
-
Inovasi AI yang Mendorong Kualitas Riset dan Akademik Indonesia
-
Terseret Kasus Ekspor CPO, Dua Raksasa Sawit Bayar Uang Pengganti Triliunan dengan Cara Dicicil!
-
MBG ala Jusuf Hamka, Makan Gratis yang Bikin Anak-Anak SD Tambora Senyum Ceria
-
Gubernur Riau Diduga Pakai Uang Pemerasan untuk Jalan-Jalan ke Inggris dan Brasil
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal