Suara.com - Aksi demonstrasi besar-besaran yang dilakukan ribuan orang di kediaman Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa membuat rumah sang Presdien digeruduk massa. Bahkan, beberapa dari mereka menempati tempat tidur sang Presiden dan berenang di kolam pribadi Gotabaya.
Aksi ini dilakukan oleh masyarakat Sri Lanka usai pemerintah mereka mengumumkan bahwa negara Sri Lanka bangkrut total akibat hutang negara yang membludak sehingga menyebabkan banyak sektor perekonomian dan sektor esensial lain seperti sekolah dan perkantoran harus ditutup.
Hal ini menambah daftar panjang aksi demontrasi besar-besaran yang pernah terjadi di berbagai belahan dunia. Lalu, negara mana saja yang pernah mencatat sejarah yang sama? Simak selengkapnya.
1. Demonstrasi 1998
Aksi ratusan ribu mahasiswa yang turun ke jalan tahun 1998 lalu menjadi catatan gelap sejarah awal reformasi Indonesia. Demo yang melibatkan berbagai kalangan ini menyebabkan banyak mahasiswa yang luka-luka, hilang, bahkan meninggal dunia karena terlibat kerusuhan.
Aksi ini didasari oleh kenaikan BBM di era pemerintahan Presiden Soeharto dan banyaknya aksi KKN yang terjadi selama pemerintahannya sehingga banyak orang yang menuntut Soeharto untuk mundur. Banyak masyarakat Indonesia yang masih trauma dengan aksi demo dan penjarahan yang terjadi pada tahun 1998 tersebut.
2. Demonstrasi George Floyd
Kematian seorang pria bernama George Floyd ternyata menyulut amarah banyak masyarakat Amerika Serikat. Bagaimana tidak, pria berdarah Afrika-Amerika tersebut meninggal dunia akibat penangkapan yang dilakukan oleh seorang polisi dengan dugaan Floyd mengeluarkan uang palsu senilai $20 dan dibekuk dengan cara menekan bagian leher Floyd dengan lutut selama hampir 9 menit.
Penangkapan itu menyebabkan Floyd kekurangan oksigen dan meninggal dunia. Akibat hal ini, protes warga Amerika Serikat membawa isu #BlackLivesMatter memicu kerusuhan di berbagai wilayah di Amerika Serikat pada Juni 2020 lalu.
Baca Juga: Kolombo Kacau Dilanda Demo Besar, Bagaimana Nasib 340 WNI Di Sri Lanka?
3. Demonstrasi Invasi Rusia
Invasi yang dilakukan Rusia kepada Ukraina juga membuat banyak masyarakat geram dan mengecam aksi tersebut. Hal ini juga dilakukan oleh warga di Serbia. Setidaknya ada ribuan massa yang melakukan unjuk rasa di depan monumen Tsar Nicholas II di Beograd, Serbia pada 4 Maret 2022 lalu.
Tak hanya itu, mereka juga menyanyikan lagu anti NATO karena menganggap konflik kedua negara ini dipicu oleh provokasi NATO terhadap kedaulatan Ukraina dan melakukan politik "adu domba" kepada kedua negara.
4. Demonstrasi India 2020
Adanya UU Pertanian yang disahkan oleh pemerintah India pada tahun 2020 lalu dianggap banyak orang merugikan para petani lokal. Mereka menganggap bahwa UU tersebut secara tidak langsung mematikan mata pencaharian mereka karena akan diatur oleh perusahaan yang telah ditunjuk pemerintah.
Akibat hal tersebut, ratusan ribu petani melakukan unjuk rasa di daerah Punjab, India pada Minggu, (21/02/2021) lalu karena telah mengecam UU tersebut sejak lama namun tidak digubris oleh pemerintah setempat.
5. Demonstrasi Tolak Lockdown Inggris
Pemberlakuan lockdown akibat pandemi ternyata juga berpengaruh terhadap negara maju seperti Inggris. Ribuan warga Inggris diketahui turun ke jalan pada Sabtu, (27/9/2020) lalu dan memprotes pemberlakuan lockdown yang menyebabkan banyak kegiatan warga harus dibatasi.
Bahkan, banyak dari mereka menganggap bahwa virus corona yang menyebar adalah buatan oleh elit global sehingga banyak dari mereka menolak adanya vaksin. Akibat demonstrasi ini, banyak warga yang terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif.
6. Demonstrasi di Afrika Selatan
Tak hanya di Inggris, aksi unjuk rasa dan penjarahan terjadi di Afrika Selatan pada Juli 2021 lalu menyebabkan banyak kematian yang disebabkan oleh kerusahan yang terjadi. Penjarahan ini terjadi akibat berkurangnya pasokan makanan serta adanya restrukturisasi dalam distribusi minyak dan pertanian sehingga membuat masyarakat panik dan memilih melakukan penjarahan.
Kontributor : Dea Nabila
Tag
Berita Terkait
-
Kolombo Kacau Dilanda Demo Besar, Bagaimana Nasib 340 WNI Di Sri Lanka?
-
Kondisi WNI di Sri Lanka Terkini saat Warga Negara itu Demo Besar-besaran
-
Negara Hancur-hancuran, Detik-detik Warga Sri Lanka Serbu Kediaman Presiden dan PM Sri Lanka
-
PM Ranil Wickremesinghe Pernah Janji 'Sulap' Sri Lanka Negara Kaya Raya Pada 2025
-
Krisis Sri Lanka, Kehidupan yang Penuh Kesedihan di Negara Bangkrut
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
Dokter Tifa Kembali Beraksi! Desak Prabowo Ungkap Fufufafa, Singgung Pasal Pemakzulan di UUD 1945
-
Kursi Menpora Masih Kosong hingga Kini, Pimpinan Komisi X Minta Prabowo Segera Tunjuk Penggantinya
-
Purbaya dan Menteri Lain Menghadap Prabowo ke Istana, Bahas Stimulus Ekonomi?
-
Pramono Resmikan Jakarta Fire Safety Challenge: 2000 Peserta Dilatih Hadapi Maut Si Jago Merah
-
Gibran Dikeroyok Gugatan Rp125 Triliun, Tunjuk 3 Pengacara Top Hadapi Sidang yang Kembali Ditunda
-
Keberhasilan Audit ISO 14001 dan 45001 Tegaskan Komitmen NHM pada Keselamatan dan Lingkungan
-
Kini Akui Anak-anak Boleh Sampaikan Pendapat, Kenapa Polda Metro Sempat Cegah Pelajar Ikut Demo?
-
Ijazah Gibran Digugat, Refly Harun Sebut Ada 'Cacat Bawaan': Posisi Wapres Aman, Tapi...
-
Kuasa Hukum Wapres Gibran Belum Serahkan Fotokopi KTP, Sidang Gugatan Rp125 Triliun Ditunda Lagi
-
Ijazahnya Digugat, Kenapa Gibran Rakabuming Dulu Harus Sekolah SMA di Singapura?