Suara.com - Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) menertibkan bangunan yang menjadi lokalisasi prostitusi di Gunung Antang, Jatinegara, Jakarta Timur masih mandek. Hingga saat ini, belum ada tindakan untuk membongkar bangunan ilegal di tanah tersebut.
Karena itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta agar Pemkot Jakarta Timur segera melakukan penertiban. Ia meminta Walkot Jaktim Anwar menyiapkan jajarannya untuk segera turun ke lokasi.
"Jajaran kami, wali kota, camat, lurah, Satpol PP, dan seluruhnya selain melakukan antisipasi pencegahan juga akan menertibkan. Nanti kita serahkan pada Pak Wali dan jajarannya untuk melakukan penertiban di mana pun adanya kegiatan-kegiatan asusila yang tidak baik," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (12/7/2022).
Menurut Riza, pelaksanaan penertiban bangunan di kawasan lokalisasi itu sudah sesuai aturan. Selain memang berdiri di tanah milik PT KAI, kegiatan asusila juga dipastikan melanggar norma.
"Tentu kegiatan kegiatan yang melanggar, apalagi asusila itu tidak diperkenankan di kota Jakarta," pungkasnya.
Target Juli 2022
Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) sendiri menargetkan penertiban lokalisasi Gunung Antang, Matraman, Jakarta Timur pada Juli 2022.
Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa, mengatakan pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Jakarta Timur terkait penertiban tersebut.
"Mudah-mudahan target bulan Juli ini bisa diselesaikan," kata Eva Chairunisa, Kamis (23/6/2022), dikutip dari Antara.
Baca Juga: Terpopuler: Debt Collector Dikeroyok Warga, Daftar Tunggu Haji hingga 26 Tahun
Eva menambahkan PT KAI juga akan mengirimkan surat pemberitahuan terkait penertiban lokalisasi Gunung Antang kepada Pemkot Jakarta Timur.
"Prosedur akan memasuki tahapan sosialisasi langsung (ke warga) dan pengiriman surat pemberitahuan," ujar Eva.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan pihaknya hari ini juga sedang mengadakan rapat bersama PT KAI.
"Hari ini dirapatkan di PT KAI dan mereka akan membuat surat pemberitahuan dalam rangka penataan lokasi," kata Anwar.
Sebelumnya, sekelompok orang bersenjata tajam diduga dari kawasan Gunung Antang menyerang warga di Jalan Kemuning, RT 05/01, Kelurahan Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, pada Minggu (12/6) malam.
Akibat penyerangan itu, sejumlah warga mengalami lebam akibat pukulan benda tumpul dan dua lainnya luka terkena senjata tajam.
Berita Terkait
-
Ramai Isu Prostitusi Terselubung Marak Lagi di Eks Lokalisasi, Pemkot Surabaya Data Lagi Penghuni Kos-kosan
-
Terpopuler: Debt Collector Dikeroyok Warga, Daftar Tunggu Haji hingga 26 Tahun
-
Legislator NasDem Temukan Praktik Prostitusi Terselubung di Eks Lokalisasi Dolly
-
8 Tahun Ditutup, Dolly Masih Menyisakan Prostitusi Terselubung
-
Lakukan Penelusuran di Tengah Malam, Legislator Temukan Praktik Prostitusi di Eks Lokalisasi Terbesar di Asia Tenggara
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Peringatan BMKG: Dua Bibit Siklon Picu Cuaca Ekstrem November 2025
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri
-
Pramono Setujui SMAN 71 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Depan: Yang Mau Daring Boleh
-
Rekam Jejak Arsul Sani: Hakim MK yang Dilaporkan karena Ijazah Doktor Palsu, Ini Profil Lengkapnya
-
Geger Tudingan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, Kampus di Polandia Diselidiki Otoritas Antikorupsi
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat
-
Karnaval SCTV di Jember: Pesta Hiburan yang Ikut Menghidupkan Ekonomi Lokal