Fakta Kasus Penembakan Versi Polisi
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam keterangannya menyampaikan sejumlah fakta hasil penyelidikan aksi baku tembak oleh Brigadir J dan Barada E. Berikut ini fakta-faktanya versi Polisi:
1. Brigadir J Diduga Berniat Lecehkan Istri Kadiv Propan
Selain memasuki rumah Kadiv Propam, Brigadir J disebut memasuki kamar pribadi milik Kadiv Propam dan kemudian melecehkan istri Kadiv Propam dengan menodongkan senjata.
2. Terjadi 12 Kali Tembakan
Melihat aksi Brigadir J, istri Kadiv Propam berteriak meminta tolong. Mendengar teriakan minta tolong, Bharada E yang berada di lantai dua dan bertugas mengawal Kadiv Propam langsung datang membantu.
Brigadir J yang panik lalu melayangkan tembakan lalu dibalas oleh Bharada E. Dari hasil olah TKP doketahui tembakan yang dilayangkan keduanya terjadi sebayak 12 kali. Di mana Brigadir J melepaskan sebanyak 7 kali tembakan. Dan Bharada E membalas dengan mengeluarkab tembakan sebanyak 5 kali.
3. Tugas Brigadir Yosua dan Bharada E
Keberadaan keduanya di rumah Kadiv Propam tak lepas dari tugasnya. Diketahui Brigadir J adalah seorang anggota Bareskrim Polri yang ditugaskan sebagai sopir dinas dari istri Kadiv Propam. Sedangkan Bharada E merupakan anggota Brimob yang bertugas sebagai pengawal keluarga Kadiv Propam.
4. Kadiv Propam Tak Ada di Rumah saat Peristiwa Terjadi
Dari hasil olah TKP, dikatakan Kadiv Propam tidak berada di rumah pada saat aksi baku tembak terjadi. Saat kejadian, Irjen Ferdy Sambo tengah melakukan tes PCR COVID-19. Irjen Ferdy mengetahui kejadian itu setelah ditelpon oleh istrinya yang histeris. Lalu ia bergegas untuk pulang.
5. Jasad Brigadir J Diserahkan ke Keluarga di Jambi
Jasad Brigadir J yang tewas dalam peristiwa tersebut, langsung dikembalikan ke pihak keluarganya di Jambi.
6. Bharada E Diamankan
Usai kasus itu, Bharada E kemudian diamankan oleh pihak kepolisian. Ia diperiksa oleh Propam maupun Satreskrim Polres Jakarta Selatan terkait kasus baku tembak tersebut.
Berita Terkait
-
Diminta Nonaktifkan Kadiv Propam Terkait Kasus Penembakan Brigadir Yosua, Kapolri: Tak Boleh Terburu-buru
-
Usut Kasus Penembakan Brigadir Yosua, Kapolri Bentuk Tim Khusus Dipimpin Wakapolri
-
Brigadir Yosua Tewas Ditembak Polisi, Kapolres Jaksel Bicara Soal TKP Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo
-
Brigadir J Tewas Didor usai Lecehkan Istri Irjen Ferdy Sambo di Kamar, Polisi Ogah Blak-blakan: Agak Sensitif
-
Maut di Rumah Inspektur Jenderal Ferdy Sambo
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Kejagung Ungkap Alasan Suryo Utomo Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Manipulasi Pajak
-
Sosok Kerry Adrianto Riza, Putra 'Raja Minyak' Bantah Korupsi Rp285 T: Ini Fitnah Keji!
-
Gus Tajul kepada Gus Yahya: Kalau Syuriah PBNU Salah, Tuntut Kami di Majelis Tahkim
-
DPRD DKI Coret Pasal Larangan Jual Rokok 200 Meter dari Sekolah, Kemendagri Jadi Penentu
-
Mendagri Terima Penghargaan dari Detikcom: Berhasil Dorong Pertumbuhan dan Stabilitas Ekonomi Daerah
-
Anggota DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Restoran, Korban Dipukul Botol hingga Dihajar Kursi!
-
Gus Tajul Tegaskan Surat Pemberhentian Gus Yahya Sah, Meski Tanpa Stempel Resmi PBNU
-
Pemerintah Usul Hapus Pidana Minimum Kasus Narkotika, Lapas Bisa 'Tumpah' Lagi?
-
Heboh SE Pencopotan Gus Yahya, Komando PBNU Diambil Alih KH Miftachul Akhyar
-
Rano Karno: Lewat LPDP Jakarta, Pemprov DKI Kejar Tambahan Tenaga Dokter Spesialis