Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengundang sejumlah pelaku usaha kecil menengah (UKM) untuk berbincang di acara penyerahan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Perseorangan di Gedung Nanggala, Komplek Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (13/7/2022).
Salah satu pelaku UMKM sempat mengadu karena tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Ialah Sulastri atau Bude Lastri, pelaku UKM dari Ciracas, Jakarta Timur. Kepada Jokowi, pertamanya ia mengaku jualan sayur gendong.
Setelah itu berubah menjadi penjual sayur gerobak hingga akhirnya bisa memiliki warung. Usai mendengarkan cerita Bude Lastri, Jokowi kemudian menanyakan apakah ia memiliki kredit di bank.
Alih-alih menjawab, Bude Lastri malah menyampaikan aduannya.
"Justru itu yang pengen saya laporkan, pak Jokowi. Karena saya enggak punya kredit usaha rakyat (KUR) kenapa saya waktu ada bantuan UKM saya enggak dapat?," tanya Bude Lastri sebagaimana dikutip melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu.
"Hayo, kan, KUR ditawarkan, KUR ditawarkan sama bapak," tambah Bude Lastri.
Pengaduan Bude Lastri itu langsung mengundang keriuhan dari para pelaku UKM yang hadir.
Jokowi yang mendengar aduan itu kembali mengonfirmasi apa yang disampaikan Bude Lastri.
"Ditawarkan gimana?," tanya Jokowi
"Ditawarkan supaya kita jangan sampai jatuh ke rentenir kan utang," jawab Bude Lastri.
Bude Lastri kemudian mengeluhkan tidak mendapatkan bantuan saat pandemi Covid-19. Akhirnya, Jokowi menerangkan bahwa bantuan untuk UKM itu hanya untuk 20 juta pelaku usaha saja.
Sehingga Kepala Negara juga tidak menampik ada pelaku UKM yang tidak mendapatkan bantuan.
Setelah mendengarkan jawaban dari Jokowi, Bude Lastri kembali mengeluhkan atas nasibnya.
"Rondo pak rondo (janda, pak, janda) dari 1996 dengan tiga anak, pak. Ayo pak masak enggak dapat bantuan?," keluh Bude Lastri.
Berita Terkait
-
Pentingnya HAKI, Jokowi: Jangan Sampai Camilan Khas Daerah Dicomot Negara Lain
-
Jokowi Kenang Sulitnya Ajukan Izin Usaha Pada1988: Biayanya Sangat Berat
-
Kritik Pedas Mendag Zulhas Kampanyekan Anak Sendiri, Politisi Demokrat: Tidak Jauh Beda dengan Jokowi
-
Di Depan UMK, Jokowi Cerita Kenangan Sulitnya Miliki Izin Usaha
-
Jokowi Curhat Susahnya Memiliki Izin Usaha saat Masih Jadi Pengusaha Mebel: Bayarnya Sangat Berat
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
Terkini
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
21 Tahun Terganjal! Eva Sundari Soroti 'Gangguan' DPR pada Pengesahan RUU PPRT: Aneh!
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
Jejak Hitam Eks Sekretaris MA Nurhadi: Cuci Uang Rp308 M, Beli Vila-Kebun Sawit Atas Nama Orang Lain
-
Jaksa KPK Ungkap Pertarungan Gengsi dengan Penasihat Hukum di Kasus Hasto Kristiyanto
-
Sebut Indonesia Darurat Bullying, Puan Siapkan Panggilan Menteri dan Tim Psikolog
-
Pembahasan KUHAP Diperkarakan ke MKD, Puan Sebut DPR Sudah Libatkan Banyak Pihak: Prosesnya Panjang
-
Adies Kadir Mulai Aktif Lagi, Puan Bilang DPR Tak Perlu 'Woro-woro'
-
Kalibata Terendam Setengah Meter, Warga Terjebak, Anak Sekolah Terpaksa 'Nyeker' Terjang Banjir
-
Dongkrak Investasi, Gubernur Ahmad Luthfi Minta Perbanyak Gelar Forum Bisnis