Suara.com - Tersebar di media sosial video yang merekam aksi para bocah yang sedang bermain-main di genangan air yang berada di tengah jalan raya. Genangan air ini timbul akibat pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang bocor.
Video yang merekam aksi para bocah tersebut kemudian diunggah oleh akun Instagram @kabarpekanbaru pada Rabu (13/07/22).
Menurut keterangan dari pengunggah video, lokasi genangan air yang malah menjadi tempat bermain para bocah ini berada di Jalan Cempaka, Sukajadi, Kota Pekanbaru, Riau.
"Kondisi Jalan Cempaka, Sukajadi, tadi malam. Kebocoran pipa PDAM semakin parah. Malah jadi tempat main anak-anak," tulis pengunggah video.
Dalam video yang diunggah, terlihat tiga orang bocah laki-laki yang sedang berendam di tengah genangan yang timbul karena pipa PDAM bocor.
Bocah-bocah ini bermain-main di air genangan yang berada di tengah jalan.
Setelah beberapa saat asyik bermain di tengah genangan air, mereka berlari ke arah pinggir jalan.
Tampak beberapa pembatas jalan dan garis polisi yang diletakkan di dekat lokasi galian pipa yang bocor.
Diduga karena kebocoran pipa tersebut tidak segera ditangani, keadaan pun semakin parah. Air yang bocor terus mengalir dan merembet ke jalanan.
Terlihat di dalam video, para pengendara yang melalui jalanan yang tergenang oleh air.
Video ini pun lantas menjadi sorotan dari warganet. Warganet mengungkapkan bahwa di wilayah Pekanbaru terdapat lokasi wisata baru. Beberapa warganet juga mengungkapkan bahwa peristiwa pipa bocor tersebut teah terjadi lama, tapi tidak segera ditangani.
"Ada lokasi baru nih. Namanya Sungai Cempaka. Mantap," ujar warganet.
"Nggak perlu jauh-jauh cari waterboom. Di sekitaran Pekanbaru juga banyak tersedia. Yang dalam proses pembuatan juga banyak," terang warganet.
"Udah lama lho nggak ditangani," ungkap warganet.
"Lagian gali-gali terus, tapi proyek mangkrak. Gagal pula," kata warganet.
Berita Terkait
-
Hubungan Rumah Tangga Sedang Tak Baik-Baik Saja, Wanita Ini Tergoda Selingkuh Dengan Mantan yang Telah Beristri
-
Terciduk Bawa Handphone ke Pondok Pesantren, Ponsel Milik Santriwati Ini Dihancurkan
-
Tersebar Video Para Wanita Berjoget Heboh, Sampai Diusir Pakai Sebilah Kayu karena Rusak Tanaman
-
Viral, Video Penjual Es Loli Beli Bensin, Bayar Pakai Dagangan yang Tidak Kunjung Laku
-
Tuai Pujian, Aksi Para Pemuda Gercep Bantu Pedagang Keliling yang Gerobaknya Terguling
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah