Natrom, pria asal Bekasi yang mengaku Dewa Matahari (Instagram @bekasi_24_jam)
6. Memenuhi kebutuhan sehari-hari para pengikut
Ketua MUI Bayah, KH, Kaelani menyebut bahwa Natrom mengikat para pengikutnya dengan memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
Tidak hanya itu, para pengikutnya juga harus memanggil Natrom dengan sebutan ayah.
7. Warga cocok tanam di tanah Natrom
Berdasarkan penjelasan dari MUI, Natrom tidak menyebarkan ajarannya secara tersebut. Namun, para pengikut direkrut secara perlahan.
Setelah itu, banyak para pengikut yang meminta bantuan kepada Natrom. Warga pun kemudian membantu, terutama bercocok tanam di tanah yang dimiliki Natrom setelah kemudian warga akan dijadikan anggota dari ajaran yang dianut olehnya.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Komentar
Berita Terkait
-
Geger Aliran Sesat di Banten, Pria Ini Mengaku Dewa Matahari
-
Natrom 'Si Dewa Matahari' dari Bekasi, Dipanggil Ayah oleh Pengikut dan Punya Gepokan Uang Tunai
-
MUI Lebak Buka Suara soal Warga Diduga Sebarkan Paham Dewa Matahari
-
Pria Asal Bekasi Mengaku Jadi Dewa Matahari, Ajarannya Disebar di Banten
-
MUI Lebak Dalami Ajaran Natrom 'Si Dewa Matahari' dari Bekasi
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal
-
Wamendagri Wiyagus: Kemendagri Dukung Sinkronisasi Kebijakan Kependudukan Selaras Pembangunan