Suara.com - Speedboat Puskesmas Keliling mati mesin di perairan sebelah utara Toronipa, Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Puskesmas keliling itu mengangkut 9 orang, 3 orang di antaranya warga Hong Kong.
Nahkoda Speedboat Puskesmas Keliling Tanjung Harapan Ambo menjelaskan mereka akan berobat di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Warga Hong Kong yang ada di kapal tiga orang, Kim, Aliung, dan Aning.
Paman dan bibi Aliung, yakni Kim dan Aning merupakan suami istri sudah berada di Desa Paku, Kecamatan Bungku Selatan, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah untuk membuka usaha sejak enam tahun lalu.
"Kami ada sembilan, saya nahkoda kapal atas nama Ambo (47), penumpang yaitu Hari (38), Sudarham (29), Mashuri (43), Sahidar (28), Hajira (27). Tiga warga Hongkong yaitu Mr. Kim (67), Aning (58) dan Aliung (58)," katanya.
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi dalam keterangan tertulisnya mengatakan pihaknya menerima informasi dari Nahkoda yang juga Kepala speedboat Puskesmas Keliling Tanjung Harapan bernama Ambo.
Ambo melaporkan bahwa kapal yang membuat sembilan penumpang mengalami mati mesin akibat dihantam gelombang dan cuaca buruk di perairan Toronipa.
"Kami terima informasi pada Rabu (13/7) malam pukul 19.20 Wita dari Nahkoda Speedboat Puskesmas Keliling Tanjung Harapan beranama Bapak Ambo, melaporkan bahwa Speedboat mati mesin di sekitar perairan Toronipa, Konawe," katanya.
Merespon laporan tersebut, pada pukul 19.40 Wita pihaknya segera memberangkatkan tim penyelamat dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari menuju lokasi kejadian kecelakaan untuk memberikan bantuan SAR.
Baca Juga: Konawe Utara Waspada Banjir karena Curah Hujan Tinggi Beberapa Hari Terakhir
"Tim penyelamat menuju lokasi menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) untuk memberikan bantuan SAR. Jarak tempuh lokasi speedboat dengan Dermaga Utama Basarnas Kawasan Timur sekitar 17 mil laut," jelas dia.
Tim penyelamat KPP Kendari menemukan speedboat tersebut pada pukul 21.10 Wita sekitar 11 mil laut arah tenggara dari lokasi kapal cepat tersebut. "Seluruh penumpang dalam keadaan selamat."
Setelah dilakukan perbaikan, kondisi mesin speedboat sudah dapat digunakan, kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kota Kendari dengan pengawalan Rigid Inflatable Boat (RIB) KPP Kendari.
"Pada pukul 22.37 wita Speedboat Puskesmas Keliling Tanjung Harapan tiba di pelabuhan ferry Kendari. Dengan tibanya speedboat tersebut maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup," kata Aris Sofingi. (Antara)
Berita Terkait
-
Pupuk Indonesia Sediakan 11.384 Ton Pupuk Subsidi di Sultra, Sambut Musim Tanam
-
Rp11 Miliar untuk Mimpi Anak Morosi: Sekolah Baru, Harapan Baru
-
Misteri Kematian Bocah dalam Karung di Sultra Terungkap Berkat Endusan Anjing Pelacak
-
5 Fakta Pembunuhan Keji Gadis Cilik 4 Tahun di Konawe Selatan, Motif Pelaku Terungkap
-
Tak Goyah Diterpa Badai! Paskibraka di Konawe Tuntaskan Tugas di Tengah Lautan Lumpur
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Pengakuan Korban Penyerangan Geng Motor di Tanah Abang: Kami Hanya Jualan Kopi, Bukan Cari Musuh!
-
Detik-Detik Geng Motor Bersenpi Serang Warkop di Tanah Abang, Tembak Pemilik dan Karyawan
-
Api Mengamuk di Kantor Bupati Bulukumba, 4 Mobil Dinas Jadi Arang, Ini Dugaan Penyebabnya
-
Mendagri: Inspektorat Daerah Harus Kawal Program Prioritas dan TKD
-
Mendagri Minta Pemda Tidak Bergantung pada Dana Pusat, Dorong Inovasi Pendapatan Daerah
-
KPK Dalami Informasi dari Pansus Haji dalam Dugaan Korupsi Kuota dan Penyelenggaraan Haji
-
Refly Harun Tanggapi Analisis Said Didu soal Langkah Prabowo Lepas dari 'Geng Solo Oligarki Parcok'
-
Mendagri Dorong Kepala Daerah Perkuat Pengawasan dengan Optimalkan Peran APIP
-
Dibunuh-Perkosa Atasan, Dina Oktaviani Ternyata Karyawati Alfamart KM 72 Tol Cipularang
-
Sempat Mengigau, Kronologi Tabrakan di Udara Tewaskan Praka Zaenal Mutaqim Jelang HUT TNI