Suara.com - Kepala Staf Presiden Moeldoko berharap masyarakat tidak melandaikan pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) disaat kasus Covid-19 di Indonesia kembali naik. Ia tidak mau Indonesia kembali mengalami penderitaan berkepanjangan akibat tidak menegakan disiplin prokes.
"Jangan sampai karena ketidakdisiplinan sesaat mengakibatkan penderitaan yang lebih panjang lagi ke depan," kata Moeldoko di Gedung Krida Bhakti, Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022).
Moeldoko juga meminta kepada masyarakat untuk bisa memerhatikan akan situasi penyebaran Covid-19. Ia menginginkan masyarakat bisa situasional ketika penyebaran Covid-19 tengah terjadi.
Sebab, meskipun sudah melandai, namun penyebaran Covid-19 bisa saja naik kembali seperti yang tengah terjadi saat ini.
"Kita harus punya semangat yang sama bahwa dalam beberapa bulan terakhir kita bisa menikmati hidup dengan tenang karena hasil jerih payah kita sebelumnya karena rakyat Indonesia yang relatif sangat-sangat disiplin dalam menyikapi Covid-19 ini," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan kalau pemerintah masih belum memiliki rencana untuk kembali memperketat aturan kegiatan masyarakat disaat jumlah kasus Covid-19 sedang naik. Menurutnya, pemerintah masih menanti laporan terbaru terkait perkembangan penularan Covid-19 dari menteri terkait.
"Ya, itu tinggal nanti kita tunggu dari komando dari pak Luhut dan pak Airlangga juga menteri kesehatan akan mereview berbagai perkembangan situasi saat ini."
Berita Terkait
-
Tinjau Proses Wawancara Calon Peserta Sekolah Staf Presiden, Moeldoko Berharap Lahirkan Anak Muda Kompeten
-
Moeldoko Bantah Instruksi Jokowi Batalkan Pencabutan Izin Ponpes Shiddiqiyyah Sarat Kepentingan Politik
-
Enggannya Moeldoko Komentari Kasus Polisi Tembak Polisi
-
Ditanya Sosok Pengganti Tjahjo Kumolo Sebagai MenPAN RB, Moeldoko: Itu Otoritas Presiden
-
Alert! WHO Mulai Ketar Ketir Lihat Peningkatan Kasus dan Kematian Akibat Covid-19 di Dunia
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra