Suara.com - Kondisi Monumen Nasional (Monas) setelah kembali dibuka beberapa waktu lalu belakangan menjadi sorotan. Pasalnya, bagian tugu Monas saat ini terlihat kotor dan kusam.
Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pembersihan Monas tak bisa dilakukan dalam waktu dekat. Pasalnya, anggaran untuk pembersihan Monas baru bisa diadakan pada tahun 2023.
"Program yang membutuhkan anggaran itu membutuhkan perencanaan dan tahapan, tidak serta merta langsung dilaksanakan. Jadi ada prosesnya," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (14/7/2022).
Riza mengatakan pihaknya belum melakukan penganggaran pembersihan Monas tahun ini. Sebab, dalam dua tahun terakhir Monas ditutup karena pandemi Covid-19.
Sistem pencairan anggaran juga tidak mungkin mendadak dilakukan. Karena itu, sesuai dengan aturan, maka penganggaran pembersihan Monas baru bisa dilakukan tahun depan.
"Tujuannya baik, tapi kalau caranya salah akan jadi temuan. Jadi, kami harus lebih hati-hati, tidak hanya sekedar mencapai suatu tujuan yang baik," ujarnya.
Ia tidak ingin nantinya laporan keuangan Pemprov DKI terdapat kejanggalan. Pihaknya lebih memilih untuk menunggu tahun depan membersihkan Monas demi menjalankan mekanisme yang berlaku.
"Jadi intinya melalui proses yang baik, memang risikonya akhirnya tertunda. Tapi kan lebih baik tertunda daripada nanti menimbulkan masalah di kemudian hari," pungkasnya.
Baca Juga: Wagub DKI Imbau Warga Alami Pelecehan Seksual di Transportasi Umum Jakarta Lapor ke 112
Berita Terkait
-
Wagub DKI Imbau Warga Alami Pelecehan Seksual di Transportasi Umum Jakarta Lapor ke 112
-
Jumlah Penumpang Perempuan di Angkot Lebih Banyak Ketimbang Pria, Wagub DKI: Kasihan Nanti Kalau Dipisah
-
Kasus Pelecehan Seksual di Ruang Publik Jakarta Meningkat, Wagub DKI: Tidak Boleh Dianggap Enteng!
-
Wagub Riza Temui Sopir Angkot, Saksi Kasus Pelecehan Seksual yang Menimpa Karyawati: Disangka Lagi Ribut Pacaran
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO