Suara.com - Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 126/KC menemukan ladang ganja seluas lima hektare di pertengahan antara Kampung Paitenda-Banda, Distrik Waris, Keerom, Papua pada Rabu (13/7/2022). Hal tersebut dapat dilakukan setelah adanya laporan dari warga.
Ladang ganja tersebut terletak 4 kilometer dari Pos Waris atau terletak antara Kampung Paitenda dan Banda. Saat ditemukan, ratusan pohon ganja itu siap panen.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna mengatakan bahwa penemuan ladang ganja oleh Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 126/KC sebagai bentuk kepekaan terhadap perkembangan situasi terhadap segala bentuk ancaman yang akan merusak persatuan dan kesatuan Bangsa, yang merupakan implementasi dari Tujuh Perintah Harian Kasad.
"Saya apresiasi dan ucapkan terima kasih kepada warga yang melaporkan keberadaan ladang ganja di daerah Keerom Papua. Ini menunjukkan TNI AD selalu ada di hati rakyat," kata Tatang melalui keterangan tertulisnya yang dikutip Suara.com, Jumat (15/7/2022).
Dari laporan Letkol Inf Dwi Widodo selaku Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 126/KC, barang bukti berupa ganja basah tersebut saat ini masih berada di Pos Waris dan rencana akan dibawa ke Pos Komando Utama di Kalipay untuk selanjutnya diserahkan ke Polres Keerom.
Letkol Dwi mengungkap kalau pihaknya hanya bisa mengangkut 50 pohon ganja karena sudah ada yang dipanen terlebih dahulu oleh warga setempat.
Berita Terkait
-
Soal Produk Ganja Medis, Malaysia Siap Daftarkan Obat Mengandung CBD Tahun Depan
-
Jokowi Disebut Bakal Hadiri Kongres Masyarakat Adat Nusantara di Papua pada Oktober 2022
-
Pesan Jokowi Pada Perwira Remaja TNI-Polri Anyar
-
Wanti-Wanti ke 292 Lulusan Akmil TNI AD, KSAD: Kalau Tidak Benar Saat Memimpin, Kamu akan Berhenti
-
Anaknya Lulusan Terbaik Akademi AU, Guru Asal Banjarmasin: Saya Ga Tahu Apa Adhi Makayasa Itu
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Geger Mamberamo! Polisi Diserang Massa Pakai Parang dan Linggis, Tokoh Masyarakat Jadi Dalang?
-
Leher Ditebas usai Nyabu Bareng, Kronologi Berdarah Asep Bunuh Rekan di Jatinegara Jaktim
-
Geger Kabar Pertalite Bikin Motor Brebet di Jatim, Bahlil Turun Tangan Kirim Tim Khusus
-
Papua Memanas! Mapolres Mamberamo Raya Diserang Massa, Banyak Polisi jadi Korban, Apa Pemicunya?
-
Setnov Bebas Bersyarat, Arukki dan LP3HI Ajukan Gugatan ke PTUN Jakarta: Kecewa!
-
Swedia Ingin Kurangi Emisi Lewat Pajak Makanan Tak Ramah Lingkungan, Bisakah Ditiru?
-
Siswi MTs Sukabumi Akhiri Hidup, Isi Surat Ungkap Keinginan Pindah Sekolah karena Perilaku Teman
-
Dugaan Korupsi Whoosh Diusut KPK, PDIP: Bu Mega Sudah Ingatkan Sejak 2015
-
Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Kembali, Bawa Ramalan 'Ngeri': Dunia Dihantam Krisis Besar 2027-2032
-
Kenapa Keputusan Trump Buka Suaka Margasatwa Arktik untuk Pengeboran Minyak Tuai Kontroversi?