Suara.com - BMKG keluarkan peringatan untuk transportasi laut di perairan Ternate- Halmahera. Di sana kemungkinan akan terjadi angin kencang disertai gelombang tinggi.
Peringatan itu disampaikan BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Baabullah Ternate.
Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Baabullah Ternate, Fahmi Bachdar mengimbau kepada pengguna jasa transportasi laut untuk mewaspadai wilayah pesisir Halbar dari Jailolo, Ibu, Hiri hingga ke Loloda serta wilayah Ternate terutama Ternate Barat dan Pulau Hiri.
"Kami memprediksi akan terjadi perubahan kondisi cuaca angin kencang mencapai 50 km/jam dan hujan lebat yang mempengaruhi visibility (jarak pandang) mencapai 500 meter di perairan dan awan yang kita pantau hari ini memiliki luasan yang ada di pesisir Halbar hingga ke daratan wilayah Kota Ternate," ujarnya.
Awan konvektif ini memiliki karakteristik pergerakan angin yang cukup kuat.
Terutama di wilayah lautan, akan mempengaruhi visibility atau jarak pandang yang pendek dan merusak kondisi sekitar terutama di wilayah lautan karena memiliki permukaan yang lebih luas, terutama di perairan Ternate-Halmahera bagian barat.
Oleh karena itu, dirinya berharap agar para nelayan atau pelaku usaha speedboat berukuran kecil untuk berhati-hati, karena kondisi cuaca buruk disertai angin kencang.
Pihaknya juga mengakui, umumnya hujan ringan dengan potensi hujan sedang – lebat di wilayah Jailolo, Ternate, Tidore, Sofifi, Weda, Maba, Bacan, Sanana, Taliabu dan sekitarnya.
Dia menambahkan, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang terjadi pada siang/sore hari di wilayah Mangole, Sanana, Taliabu, Bacan, Maba,Weda, Sofifi, Tidore yang dapat berdampak banjir dan tanah longsor d iwilayah tersebut dengan gelombang laut mencapai 2,5 meter.
Baca Juga: Ribuan Nelayan di Cilacap Tidak Melaut karena Gelombang Tinggi di Selatan Jawa Tangah
Sementara itu, Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman, menginstruksikan seluruh personel Basarnas Ternate dan Unit SAR di berbagai wilayah di Malut intensif meningkatkan kesiapsiagaan mulai dari peralatan hingga Sumber Daya Manusia (SDM), guna mengantisipasi berbagai musibah, menyusul cuaca buruk dalam beberapa hari terakhir.
"Kami instruksikan seluruh personel Basarnas Ternate untuk selalu meningkatkan kesiapsiagaan dan juga menjaga peralatan SAR yang dimiliki, baik itu palsar darat, palsar laut serta kendaraan operasional," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Gempa M5,6 Guncang Pesisir Bengkulu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat Akibat Siklon Tropis Grant
-
Jakarta Masih Diguyur Hujan Jelang Akhir Pekan
-
BMKG Prediksi Iklim 2026 Akan Normal di Sebagian Besar Wilayah Indonesia, Suhu 2529C
-
BMKG Ingatkan Potensi Tinggi Gelombang di Pesisir Selatan Indonesia, Apa Penyebabnya?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa