Suara.com - Kejanggalan demi kejanggalan kembali terungkap dari kasus baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E. Pihak kepolisian pun masih mengusut kasus ini dengan menghadirkan saksi dan berbagai bukti dari lokasi kejadian, yaitu rumah dinas Kadiv Propam Mabes Polri.
Pemakaman Brigadir J yang notabene merupakan anggota aktif Polri hingga akhir hayatnya dilakukan tanpa adanya upacara kepolisian layaknya para pendahulu perwira polisi yang telah gugur.
Upacara pemakaman kepolisian ini seharusnya dilakukan oleh para anggota Polri setempat dengan izin Kapolda Jambi, sesuai dengan asal daerah Brigadir J dan tempat ia dimakamkan. Proses pemakaman Brigadir J ini juga disiarkan secara live di salah satu Facebook kerabat dari Brigadir J.
Sementara itu, dikutip dari wartaekonomi.co.id --jaringan Suara.com, Polri belum mengetahui apakah pemakaman Brigadir J menggunakan upacara kepolisian atau tidak.
“Belum tau infonya kedinasan atau tidaknya. Nanti kita tanya sama Polda Jambi,” ujar Brigjen Ahmad Ramadhan di depan wartawan, dikutip dari kanal YouTube Div Humas Polri pada Rabu (13/7).
Brigadir J dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (8/7) pukul 21.00 WIB. Jenazah Brigadir J dijemput oleh keluarga pada Sabtu (9/7) untuk dibawa ke rumah duka di Kecamatan Sungai Bahar, Muaro Jambi.
Setelah jenazah Brigadir J diantar ke rumah duka yang berada di Jambi, sang ibu Rosti Simanjuntak pun tampak histeris melihat anaknya terbujur kaku di dalam peti mati.
Rosti tak henti hentinya berteriak menyebut nama sang anak dan mengungkap bahwa sang anak tidak seperti apa yang dituduhkan oleh orang bahwa Brigadir J melakukan pelecehan terhadap istri Kadiv Propam.
Sang ayah, Samuel Hutabarat pun meminta Kapolri untuk mengusut tuntas kasus yang membuat nyawa anaknya melayang.
Kontributor : Dea Nabila
Tag
Berita Terkait
-
Viral Video Peti Mati Jenazah Brigadir J Digebrak-gebrak Ayah dan Ibunya Sambil Menangis Histeris: Mana Anakku!
-
Imbauan Dewan Pers dalam Pemberitaan Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam
-
Police Line Melintang di Pintu Gerbang, Kondisi Terkini Rumah Irjen Ferdy Sambo Pasca Jurnalis Diintimidasi Polisi
-
Raden Brotoseno Dipecat dari Polri, Tata Janeeta Sampaikan Pesan Menyentuh untuk Sang Suami
-
Diminta Independen, Komnas HAM Dinilai Sudah Tepat Pilih Jalan Sendiri Usut Kasus Tewasnya Brigadir J
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
Terkini
-
Pemulihan Cikande: 558 Ton Material Radioaktif Berhasil Diangkut Satgas Cesium-137
-
Waspada Banjir Rob, BPBD DKI Peringatkan 11 Kelurahan di Pesisir Utara
-
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang & Mandiri Agen
-
KAI Siap Suplai Data dan Beri Kesaksian ke KPK soal Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
-
Komisi Yudisial Periksa 3 Hakim Kasus Tom Lembong, Hasilnya Belum Bisa Dibuka ke Publik
-
Di Sidang MKD: Ahli Media Sosial Sebut Isu Demo Agustus Sarat Penggiringan Opini
-
PT KAI Koordinasi Danantara soal Restrukturisasi Utang Whoosh, Apa Hasilnya?
-
Onad Ajukan Rehabilitasi Akibat Penyalahgunaan Narkotika, Polisi Masih Tunggu Assessment
-
Prabowo Minta Pesawat Airbus A-400M Dilengkapi Modul Ambulans Hingga Alat Hadapi Kebakaran Hutan
-
Amnesty International Ingatkan Prabowo: Gelar Pahlawan untuk Soeharto Jadi Akhir dari Reformasi