Bencana banjir juga melanda wilayah Indonesia bagian timur, tepatnya terjadi fi Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat. Banjir ini disebabkan karena meluapnya air Sungai Batang Sala yang berhulu di Pegunungan Wondiwoy.
Intensitas curah hujan yang tinggi selama dua hari membuat sungai Batang Sala tidak mampu menahan debit air. Akibat dari banjir tersebut, sebanyak 150 orang dinyatakan meninggal, 145 orang hilang,w ribuan rumah warga dan fasilitas umum mengalami rusak.
5. Jakarta (Februari 2007)
Ibu Kota Jakarta juga kerap dilanda banjir, banjir terbesar terjadibpada tahun 2007 di mana banjir itu mengakibatkan 79 orang tewas dan ratusan ribu orang harus mengungsi. Banjir ini disebabkan karena sistem drainase yang buruk dan hujan dengan curah tinggi yang melanda DKI Jakarta. Akibat dari curah hujan yang tinggi, volume debit air di 13 sungai yang melintasi kota Jakarta bertambah dan meluap.
Sebanyak 60 persen dari wilayah Jakarta terendam banjir. Selain itu, banjir menyebabkan kerugian ekonomi hingga mencapai triliunan rupiah akibat dari lumpuhnya perputaran bisnis. Banjir tersebut tercatat sebagai banjir terparah yang pernah terjadi di Indonesia.
6. Bukit Lawang (November 2003)
Banjir besar terjadi di Bukit Lawang, Sulawesi Utara, pada November 2003 lalu. Tidak pernah ada yang menyangka jika masyarakat setempat akan diterjang banjir bandang. Dahsyatnya aliran air membuat sedikitnya 200 orang tewas. Banjir ini disebabkan karena kerusakan hutan di sekitar wilayah, sehingga membuat terhambatnya daya serap air hujan ke dalam tanah.
Nah itu tadi daftar banjir terbesar sepanjang sejarah di Indonesia. Meskipun rata-rata banjir yang terjadi disebabkan karena cuaca, namun sebagai penduduk yang baik hendaknya kita selalu menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, merusak hutan dan lain sebagainya.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Baca Juga: Kampung Naga Diterjang Banjir Bandang Hingga Ketinggian Tiga Meter
Berita Terkait
-
Kampung Naga Diterjang Banjir Bandang Hingga Ketinggian Tiga Meter
-
Wagub DKI Klaim Program Penanganan Banjir Cukup Berhasil; Hanya Ada Beberapa Genangan
-
Usai Banjir Bandang Menerjang Garut, Pemkab Setempat Berlakukan Masa Tanggap Darurat Hingga Dua Minggu Mendatang
-
7 Bahaya Yang Harus Diwaspadai Saat Banjir, Jangan Disepelekan
-
10 Langkah Menyelamatkan Diri Dari Banjir, Wajib Waspada!
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Gus Yahya Staquf Diberhentikan dari Ketua NU, Siapa Penggantinya?
-
Kuasa Hukum Nadiem Makarim: Kasus Kliennya Mirip Polemik Tom Lembong dan Ira Puspadewi
-
1.131 Aktivis Dikriminalisasi, ICEL dan Koalisi Sipil Desak Kapolri Terbitkan Perkap Anti-SLAPP
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!
-
Wamenkes Dante: Sistem Rujukan BPJS Tak Lagi Berjenjang, Pembayaran Klaim Disesuaikan Kompetensi RS
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum
-
Ira Puspadewi Cs Dapat Rehabilitasi dari Prabowo, Eks Penyidik KPK: Tamparan Penegak Hukum