Suara.com - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief menjelaskan, setelah Armuzna, jemaah, bahkan juga petugas, umumnya mengalami kelelahan. Di samping itu, kondisi kesehatan jemaah juga beragam dan belum sepenuhnya terdeteksi.
Pada sisi lain, KBIHU sebagai pembina juga ingin memanfaatkan kesempatan selama di Tanah Suci untuk mendampingi jemaah dalam mengoptimalkan ibadahnya.
“Kami berharap ada proses komunikasi yang intensif, baik antara kami, KBIHU, dan petugas sektor, sehingga keduanya bisa berjalan dengan baik,” ujar Hilman di Makkah, Sabtu (16/7/2022) malam.
Berdasarkan data Siskohat Kementerian Agama, ada 27 jemaah yang wafat sebelum puncak haji Armuzna (4 Juni–7 Juli 2022). Sementara itu, ada 16 jemaah yang wafat pada saat Armuzna (8–12 Juli 2022). Pascaarmuzna (13 Juli–sekarang), ada 14 jemaah wafat.
Jadi, total ada 57 jemaah yang wafat di Arab Saudi dalam penyelenggaraan haji 1443 H.
Hilman meyakini bahwa kematian adalah takdir Tuhan. Namun, dia berharap ada upaya bersama untuk menjaga kesehatan jemaah dengan melakukan tindakan preventif.
“Kemenag tidak ada larangan apapun terkait kegiatan ibadah. Yang kita inginkan, dipastikan jemaah yang mengikuti kegiatan tersebut dalam kondisi prima. Yang belum fit, bisa ditunda sampai stabil untuk bisa melakukan aktivitas fisik,” papar Hilman.
“Ke depan, kami di Kemenag akan mendiskusikan banyak hal terkait penyelenggaraan haji dengan KBIHU dan juga ormas keislaman,” sambungnya.
Hilman menyampaikan terima kasih atas kontribusi dan keterlibatan KBIHU dalam membina jemaah. Harapannya, KBIHU bisa bersama-sama mengantarkan kemabruran jemaah sampai bertemu keluarganya kembali di Tanah Air.
Baca Juga: Cerita Bilik 'Darurat' untuk Pasutri di Tanah Suci
Sebelumnya, Ketua PPIH Arab Saudi sekaligus Direktur Bina Haji Arsad Hidayat menjelaskan bahwa pemerintah terus berusaha menyiapkan seluruh sarana prasarana pendukung supaya pelaksanaan ibadah berjalan lebih baik.
Namun demikian, inti dari penyelenggaraan haji adalah ibadah. Oleh karena itu, menjadi tantangan bersama untuk merumuskan bimbingan manasik yang efektif sehingga jemaah bisa melaksanakan ibadah hajinya dengan baik.
“Pastikan jemaah yang masuk dalam kelompok bimbingan paham substansi manasik haji. Jemaah yang sepuh misalnya, yang penting mereka mengetahui rukun, wajib, dan hal-hal yang dilarang saat ihram. Rukun menentukan sahnya ibadah. Wajib dan muharramat penting diketahui agar jemaah tidak melanggar lalu harus membayar dam,” terang Arsad.
“Pemerintah ingin program manasik bisa dibenahi agar ke depan lebih baik lagi,” sambungnya.
Arsad berharap, pelaksanaan kegiatan KBIHU dapat dikoordinasikan dengan petugas kloter dan sektor. Ia turut mengapresiasi progress KBIHU tahun ini yang dinilainya jauh lebih bagus.
Arsad juga berharap program KBIHU dapat disesuaikan dengan kesehatan jemaah sehingga tidak menyebabkan kelelahan. Menurutnya, salah satu faktor penyebab kematian adalah kelelahan.
Berita Terkait
-
Cerita Bilik 'Darurat' untuk Pasutri di Tanah Suci
-
Jadwal Kepulangan Jemaah Haji Indonesia 17 Juli 2022, Ini Rinciannya
-
Sudah Dapat Jatah, PPIH Debarkasi Solo Imbau Jemaah Haji Tak Perlu Bawa Air Zamzam Sendiri
-
Evakuasi dan Tanazul, Dua Cara Pemulangan Jemaah Haji Sakit
-
Menag: Maskapai Jangan Ubah Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Seenaknya
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu