Suara.com - Seluruh jemaah haji Indonesia yang tiba di Tanah Air tidak bakal dikarantina. Hingga kini para petugas di debarkasi juga sudah menyambut kedatangan jemaah haji Indonesia.
Pernyataan itu ditegaskan Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi, Akhmad Fauzin, saat ditemui tim Media Center Haji di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, Minggu (17/7/2022).
"Kita memastikan jemaah haji Indonesia tidak ada karantina setelah selesainya penyelenggaraan ibadah haji atau saat datang ke Indonesia," ujar Akhmad Fauzin, menegaskan.
Kekinian, para jemaah sudah diterima di seluruh embarkasi di Indonesia. Ketika mereka datang, imbuh Akhmad Fauzin, tidak ada karantina. Mereka hanya dipantau selama 21 hari.
"Mereka sudah diterima di seluruh embarkasi di Indonesia. Saat mereka datang, tidak ada karantina. Hanya selama 21 hari dipantau kesehatannya," kata Akhmad Fauzin.
Ketika ditemukan orang yang mengalami demam dan penyakit menular saat pemantauan, lanjut Akhmad Fauzin, jemaah tersebut akan masuk radar dokter atau puskesmas setempat.
Sebelumnya, Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) Haji Budi Sylvana menegaskan, bagi jemaah yang dalam kondisi sehat dapat langsung kembali ke daerahnya masing-masing dan tidak ada karantina terpusat kepada jemaah.
“Tidak ada karantina terpusat selama 21 hari kepada jemaah haji. Kami ulangi, tidak ada karantina kepada jemaah haji kita,” tegasnya di Jeddah, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa jemaah akan diminta mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH). Tujuan pengisian kartu tersebut untuk melakukan pengawasan kesehatan secara mandiri selama 21 hari ke depan.
Baca Juga: Kemenkes Ungkap Penyebab Kematian Terbanyak Jemaah Haji di Arab Saudi, Gara-gara Penyakit Apa?
“Jadi tidak ada karantina, yang ada adalah pengawasan secara mandiri di daerah masing-masing. Jadi jemaah bisa melakukan aktivitas sebagaimana biasa,” ujarnya.
Jika ditemukan gejala Covid-19 atau suhu tubuh di atas 37,5 derajat saat pemeriksaan di bandara, maka akan dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan tes PCR.
Demikian jika ada jemaah yang sakit setelah beberapa hari pulang dari Tanah Air, mereka diminta segera memeriksakan diri ke faskes terdejat supaya bisa dilakukan pengontrolan kesehatan.
“Ini sebagai upaya kita melakukan deteksi dini agar tidak terjadi penularan penyakit di Tanah Air,” tegasnya.
Berita Terkait
-
Kemenkes Ungkap Penyebab Kematian Terbanyak Jemaah Haji di Arab Saudi, Gara-gara Penyakit Apa?
-
Merokok di Area Masjid Nabawi, Jemaah Haji Terancam Denda Rp 800 Ribu
-
Kemenag Siapkan Bus Terbaik untuk Mobilisasi Jemaah Haji Gelombang II dari Makkah ke Madinah
-
Temuan Zamzam di SOC 4 Jadi Pelajaran Berharga Buat Jemaah Haji Indonesia
-
Pulang ke Indonesia, Menag Yaqut Bakal Laporkan Ibadah Haji ke Jokowi
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas