Suara.com - Masyarakat dinilai penting dapat pengetahuian gambut dan mangrove agar tercapai rehabilitasi berkelanjutan.
Hal itu dinyatakan Deputi Bidang Perencanaan dan Evaluasi Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), Satyawan Pudyatmoko. Menurutnya edukasi itu menjadi kunci.
penjelasan itu diutarakan saat temu media di Kantor BRGM di Jakarta, Selasa.
Menurut Satyawan sebelum melakukan rehabilitasi perlu dilakukan evaluasi biogeofisik untuk memastikan apakah kawasan itu dapat dilakukan rehabilitasi.
"Selanjutnya, masyarakatnya siap atau tidak, edukasi kepada masyarakat itu kunci untuk rehabilitasi berkelanjutan bagi mangrove maupun gambut," katanya.
Jika belum siap, bagian edukasi dari BRGM harus masuk terlebih dahulu untuk melakukan sosialisasi terkait upaya rehabilitasi dan restorasi serta peran gambut dan mangrove untuk lingkungan hidup dan masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut.
Persiapan itu, katanya, paling tidak membutuhkan waktu satu tahun dan jika terdapat konsensus dari masyarakat, dapat melakukan rehabilitasi mangrove atau restorasi gambut.
Hal senada juga dikatakan Tenaga Ahli Utama Kedeputian I Kantor Staf Presiden (KSP), Trijoko M. Soleh Oedin ketika memberikan paparan dalam acara tersebut. Memosisikan masyarakat menjadi salah satu langkah penting yang harus dilakukan dalam restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove, baik yang dilakukan BRGM, KLHK atau kementerian/lembaga lain.
"Bagaimana memosisikan masyarakat itu juga menjadi hal yang penting dilakukan. Secara teknokratis sekat kanalnya sudah, tapi masyarakat terusir ya celaka," katanya.
Baca Juga: Pungli di Wisata Hutan Mengrove Langsa, 7 Juru Parkir Ditangkap
Untuk itu, edukasi kepada masyarakat menjadi salah satu upaya penting yang harus dilakukan, terutama guna mencegah sudut pandang dan kebiasaan masyarakat untuk mengeringkan gambut. (Antara)
Berita Terkait
-
24,6 Juta Hektare Pulih, RI Jadi Pusat Inovasi Restorasi Lahan Gambut
-
Ahmad Luthfi Pimpin Penanaman Jutaan Bibit Mangrove Secara Serentak, Catatkan Rekor Muri
-
Bersama Warga, PLN Rehabilitasi Mangrove Lindungi Pesisir Utara Jateng dari Banjir Rob
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Dukung Ekosistem Hijau, Pertamina Tanam 800 Pohon Mangrove di Pesisir
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Geger WNA Israel Punya KTP Cianjur, Bupati Tegaskan 100 Persen Palsu: NIK Tak Terbaca Sistem
-
Dua Tersangka Kasus Suap Bupati Kolaka Timur Dipindahkan ke Kendari, Sidang Siap Dimulai!
-
WNA Israel Punya KTP Cianjur Viral di Medsos, Kok Bisa Lolos? Ini Faktanya
-
Baru Bebas, Dua Residivis Curanmor Nyamar Jadi Driver Ojol dan Beraksi Lagi
-
Geger Ijazah Jokowi, Petinggi Relawan Andi Azwan: Yang Nuding Palsu Itu Teroris!
-
Pemprov DKI Tertibkan Pasar Barito, Pramono: Kami Sangat Humanis, Manusiawi Sekali
-
Ricuh! Penggusuran Pasar Barito Berujung Blokade Jalan: Pedagang Melawan!
-
Tinggi Gula, Mendagri Tito Ajak Masyarakat Tinggalkan Konsumsi Beras: Saya Sudah Lakukan
-
Hati Teriris! Cerita Melda Diceraikan Suami Usai Lolos PPPK, Kini Viral di Podcast Denny Sumargo
-
Beri Hadiah Topi Berlogo PSI, Raja Juli Beberkan Kondisi Jokowi Terkini