Suara.com - Ekspresi seni yang ditunjukkan anak-anak muda dari berbagai daerah di Dukuh Atas, Jakarta Pusat, mendapat dukungan dari sejumlah pengambil kebijakan.
Bahkan, siang tadi, Gubernur Anies Baswedan mengunjungi lokasi nongkrong anak-anak muda yang kemudian dikenal sebagai Citayam Fashion Week dengan mengajak EU Ambassador, H.E. Vincent Piket, Vice President of the European Investment Bank Kris Peeters, Head of VP Kris Peeters’ Office Sunita Lukkhoo dan Head of EIB Group for Southeast Asia & the Pacific Lucas Lenchant.
Bagi Anies yang penting anak-anak muda selalu menjaga kebersihan dan ketertiban serta saling menghormati di ruang publik itu.
"Silakan menggunakan tempat ini untuk apa yang menjadi kebahagiaannya. Yang penting jaga ketertiban, jaga kebersihan, jaga kehormatan orang lain," ujar Anies.
Selain nongkrong, sebagian anak-anak muda itu mengubah zebra cross menjadi semacam catwalk. Foto-foto mereka telah menjadi terkenal di media sosial dan media massa.
Anies menyebut aktivitas mereka sebagai bagian dari ekspresi seni dan dia mengapresiasi perkumpulan remaja itu.
"Sesudahnya itu bagian dari ekspresi anak muda dan memang anak muda itu kan berani buat terobosan ya. Anak muda ini berani buat inovasi, kita hormati, mereka adalah perwakilan dari masa depan. Jadi hormati mereka," tutur Anies.
Pemerintah menilai ekspresi anak-anak muda itu sebagai hal yang positif dan perlu mendapat dukungan.
Kepala Dinas Kebudayaan Pemerintah Provinsi Jakarta Iwan Wardhana menyebut sah-sah saja mereka mengembangkan diri melalui seni.
Baca Juga: Citayam Fashion Week di Sudirman Viral, Trotoar di Depok Bakal Diperlebar
"Citayam Fashion Week adalah sebuah fenomena, dimana itu bagian dari aktivitas generasi muda mengembangkan dan membuat ekspresi dari sisi kesenian, bagian dari ekspresi penjiwaannya. Biarkan mereka buka dirinya dengan kondisi yang ada," kata Iwan di Balai Kota Jakarta.
Pemerintah Jakarta tidak akan merespons aktivitas remaja-remaja yang nongkrong di pusat kota itu dengan tindakan penertiban.
Sebaliknya, pemerintah ingin menyadarkan tentang pentingnya pemanfaatan ruang ketiga.
Ruang ketiga diartikan sebagai tempat berkumpul atau beraktivitas, selain di rumah, tempat kerja atau sekolah.
"Harus dibuat sedemikian rupa sehingga mereka nyaman," tutur dia
Mengenai apakah di waktu mendatang perlu dibuat acara-acara kreativitas di sana, kata Iwan, perlu dibahas dengan melibatkan berbagai pihak.
Berita Terkait
-
Anies Baswedan Bertemu Tiga Bocah Kosong, Ikuti Salam Catheez hingga Dipanggil Abah
-
Bertemu 3 Bocah Kosong, Anies Baswedan Nurut Diajari Salam Aneh Catheez hingga Dipanggil Abah
-
Mengintip Museum Papua yang Dikunjungi Anies Baswedan di Jerman, Punya Ratusan Artefak
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
Bus Transjakarta Tabrak Halte Dukuh Atas, Sopir Tak Fokus Berujung Kena Sanksi
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal