• Brunei Darussalam (bergabung pada 7 Januari 1984)
• Vietnam (bergabung pada 28 Juli 1995)
• Laos (bergabung pada 23 Juli 1997)
• Myanmar (bergabung 23 pada Juli 1997)
• Kamboja (bergabung pada 30 April 1999)
Tujuan ASEAN
ASEAN berdasarkan deklarasi Bangkok didirikan dengan maksud dan tujuan sebagai berikut:
1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan pengembangan budaya di kawasan Asia dengan usaha bersama dalam semangat kesetaraan dan kemitraan. Hal ini dilakukan supaya masyarakat menjadi lebih kuat, sehingga makmur dan damai dapat dirasakan oleh mereka.
2. Meningkatkan Kedamaian dan stabilitas regional dengan langkah menghormati supremasi hukum dan juga keadilan dalam hubungan-hubungan yang dibangun antar negara di kawasan yang dimaksud serta mematuhi prinsip-prinsip piagam PBB.
Baca Juga: ASEAN Para Games 2022: Ratusan Atlet dan Official NPC Indonesia Ikuti Tes PCR
3. Meningkatkan kerjasama aktif dan saling membantu baik dalam bidang ekonomi, teknis, ilmiah, sosial, budaya, pengetahuan maupun administratif.
4. Memberikan bantuan satu sama lain dalam bentuk fasilitas pelatihan maupun penelitian, baik itu di bidang pendidikan profesional, administratif, dan teknik. Hal ini dilakukan untuk menunjang kemajuan negara-negara di Asia Tenggara.
5. Berkolaborasi secara lebih aktif untuk meningkatkan pemanfaatan bidang pertanian dan industri, juga memperluas perdagangan dan pengkajian masalah-masalah terkait dengan komoditi internasional, mampu memperbaiki sarana-sarana pengangkutan dan juga komunikasi, serta meningkatkan taraf hidup rakyat di negara Asia.
6. Memajukan pengkajian mengenai negara Asia Tenggara
7. Meningkatkan kerjasama yang erat dan menguntungkan organisasi internasional. Hal ini bertujuan untuk menjajaki segala kemungkinan untuk saling bekerjasama secara erat di antara mereka.
Demikian tadi ulasan mengenai tujuan ASEAN yang dibentuk membawa tujuan yang baik untuk dikembangkan, sehingga sebagai masyarakat yang tinggal di wilayah Asia Tenggara agar dapat selalu mendukung satu sama lain dan selalu bekerja sama.
Berita Terkait
-
ASEAN Para Games 2022: Ratusan Atlet dan Official NPC Indonesia Ikuti Tes PCR
-
ASEAN Para Games 2022: INASPOC Siapkan Penerbangan Langsung ke Solo
-
ASEAN Berdiri pada Tanggal Berapa? Ini Penjelasannya
-
Sejarah ASEAN, Organisasi Paling Sukses di Negara Berkembang Saat ini
-
ASEAN Para Games 2022: Venue Basket dan Tenis Meja Belum Bisa untuk Uji Coba Atlet, Ini Penyebabnya
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Respons Kejagung Usai Sandra Dewi Cabut Gugatan Keberatan Perampasan Aset
-
Diduga Imbas Tabung Gas Bocor, Wanita Lansia Bos Warung Makan di Penjaringan Tewas Terpanggang
-
Gus Miftah 'Sentil' Soal Kiai Dibully Gara-Gara Es Teh, Publik: Belum Move On?
-
Buron! Kejagung Kejar Riza Chalid, WNA Menyusul di Kasus Korupsi Pertamina
-
Dilema Moral Gelar Pahlawan Soeharto, Bagaimana Nasib Korban HAM Orde Baru?
-
Pria Tewas Terlindas Truk di Pulogadung: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Utang Kopi
-
Telan Kerugian Rp1,7 Miliar, Kebakaran Gudang Dekorasi Pesta di Jaktim karena Apa?
-
Divonis 4 Tahun dan denda Rp1 Miliar, Nikita Mirzani Keberatan: Ini Belum Berakhir!
-
Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri
-
Ribka Tjiptaning PDIP: Soeharto 'Pembunuh Jutaan Rakyat' Tak Pantas Jadi Pahlawan!