Suara.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebut kendaraan otonom akan jadi standar kendaraan di banyak negara dalam beberapa tahun ke depan. Ini juga akan terjadi di Indonesia.
Sehingga BRIN menilai semua pihak, termasuk industri di Indonesia perlu memperkuat ekosistem kendaraan listrik otonom di Indonesia.
Kendaraan otonom mewakili konsep Micro Electric Vehicle Teleoperated Driving System (MEViTDS) yang dikemudikan dari jarak jauh.
“Melalui tema IEMS 2022 Strengthening Autonomous Ecosystem, BRIN ingin mendorong berbagai pihak untuk menjadi bagian dari ekosistem yang akan mendorong inovasi dan pertumbuhan di bidang autonomous vehicle (kendaraan otonom). Diharapkan ini akan membantu menciptakan proposisi nilai baru yang terbentuk melalui kolaborasi," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam Soft Launching Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2022 di Gedung BJ Habibie BRIN, Jakarta, Rabu.
Kekinian Organisasi Riset Elektronika dan Informatika sedang mengembangkan kendaraan listrik otonom yang ramah lingkungan.
Yakni kendaraan otonom yang nantinya dapat digunakan di bandara, kampus, dan sektor publik lainnya.
Menurut dia, potensi implementasi kendaraan otonom untuk satu atau dua penumpang itu dapat digunakan di area terbatas atau kawasan khusus, seperti kebun raya, objek wisata, kawasan perumahan, industri, dan perkantoran.
Handoko mengatakan kendaraan otonom juga dapat digunakan sebagai pengangkut untuk transportasi massal di kawasan khusus tersebut.
Ia menuturkan solusi ujung ke ujung yang berbasis teknologi untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik otonom membutuhkan hubungan internal yang kuat antara sektor hulu dengan berbagai pemangku kepentingan yang relevan.
Baca Juga: 4 Fakta Rencana Renovasi Ruang Kerja Dewan Pengarah BRIN hingga Kini Dibatalkan
Pengembangan kendaraan listrik dilakukan untuk memenuhi Prioritas Riset Nasional (PRN) Kendaraan Listrik 2020-2024 yang berfokus pada penguasaan teknologi kunci kendaraan otonom, seperti sistem deteksi objek atau sensor, sistem telekomunikasi, interaksi manusia dengan kendaraan, dan visi komputer.
Pengembangan kendaraan listrik di era sebelumnya difokuskan pada penguasaan teknologi komponen kunci, seperti motor listrik, baterai, sistem kontrol atau elektronika daya, platform, dan sistem stasiun pengisian kendaraan listrik. (Antara)
Berita Terkait
-
BYD Lanjutkan Ekspansi Kendaraan Listrik ke Kawasan Timur Indonesia
-
Bagaimana Sistem Agroforestri Menghidupkan Kembali Lahan Bekas Tambang di Malang?
-
PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
-
Yadea Indonesia Bawa Kendaraan Listrik ke Lingkungan Kampus untuk Dicoba Langsung
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik Roda 3 di Indonesia yang Cocok buat UMKM
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional
-
Surya Paloh Bicara Soal PAW Usai Sahroni dan Nafa Urbach Disanksi MKD, Begini Katanya
-
Peringati Hari Pahlawan Besok, Mensos Ajak Masyarakat Mengheningkan Cipta Serentak
-
KPAI: SMAN 72 Bakal Belajar Online, Prioritaskan Pemulihan Psikologis Siswa Usai Ledakan
-
Dinas Pendidikan: SMAN 72 Jalani PJJ Sementara Usai Ledakan, Sekolah Masih Dalam Proses Sterilisasi
-
Menko PMK Pratikno Ajak Masyarakat Aktif Perangi TBC: Cegah Indonesia Jadi Peringkat Satu Dunia!