Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkap penyebab kebocoran pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) pada area pengerjaan proyek revitalisasi halte Transjakarta di Jalan MT Haryono. Riza menyebut kejadian ini disebabkan oleh kelalaian manusia atau human error.
Menurut Riza, kejadian kebocoran ini jarang sekali terjadi. Apalagi kejadiannya di tempat proyek revitalisasi halte yang sebelumnya sudah dikaji lebih dulu.
"Kan namanya ini ada human error. Di situ yang namanya human error ini kan tidak terjadi tiap tahun, tiap bulan," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (21/7/2022).
Riza menjelaskan, dalam pelaksaanaan proyek pemerintah selalu melalui proses panjang sampai perizinan diterbitkan. Koordinasi dengan ahli dan pemenuhan syarat harus dilakukan terlebih dahulu.
"Itu kan sudah umum, ya, sudah biasa. Secara teknis, semua yang melakukan pekerjaan itu ada syarat-syaratnya. Ada izinnya, ada koordinasinya, itu pasti semua sudah dilakukan. Tapi ini kan dalam sejarahnya baru ini pertama kali kejadian," jelasnya.
Kendati demikian, Riza mengakui pihaknya memberikan perhatian khusus pada kejadian ini. Akan dilakukan evaluasi pada setiap revitalisasi Halte TransJakarta agar kejadian serupa tidak terulang.
"Itu menjadi perhatian semua, tentu para pekerja para teknisi kami minta supaya lebih berhati-hati dalam bekerja," pungkasnya.
"Itu proses renovasi pembangunan halte di situ, kemudian mungkin ada terkena pipa di situ. Itu menjadi perhatian kami, akan segera ditangani," pungkasnya.
Baca Juga: Terpopuler: Prabowo Digugat Anak Buah, Buruh Desak Anies Banding Putusan PTUN
Berita Terkait
-
5 Fakta Kebocoran Pipa Gas di MT Haryono, Warga Kaget Lihat Asap Putih Keluar
-
Imbas Kebocoran Pipa di MT Haryono, Wagub DKI Bakal Evaluasi Pengerjaan Revitalisasi Halte TransJakarta
-
Terpopuler: Prabowo Digugat Anak Buah, Buruh Desak Anies Banding Putusan PTUN
-
Polisi Selidiki Kasus Kebocoran Pipa Gas di Jalan MT Haryono
-
Kebocoran Pipa Gas di MT Haryono karena Pengeboran untuk Jalur Integrasi Transjakarta - LRT
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Mabes TNI Batal Laporkan Ferry Irwandi, Pilih Dialog Demi Jaga Persatuan
-
Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit, Kejagung Periksa Putri Jusuf Hamka
-
5 Fakta Pembunuhan Keji Gadis Cilik 4 Tahun di Konawe Selatan, Motif Pelaku Terungkap
-
Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo Masuk Babak Baru, LPSK Dapatkan Bukti CCTV
-
Buntut Insiden Saat Kunker Komisi III DPR, Polda Jambi Minta Maaf: Tak Ada Niat Halangi Wartawan
-
4 Skandal Zita Anjani sebelum Diterpa Isu Pencopotan: Gara-Gara Dugaan Mangkir?
-
Anggota DPR Terima Dana Reses Rp2,5 Miliar, Najwa Shihab: Masalahnya, Cair ke Kantong Pribadi
-
Enam Lembaga HAM Bentuk Tim Investigasi Kerusuhan, Tegaskan Suara Korban Tak Boleh Terhapus
-
Asosiasi Pengusaha Dukung Rekomendasi MUI Soal Jaminan Halal Program MBG
-
Heboh Isu Pergantian Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Mencuat Gantikan Jenderal Listyo Sigit?