Suara.com - Pemerintah memang telah mengatur sejumlah regulasi agar kelompok pekerja tidak mendapat kerugian, termasuk ketika mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Pasalnya karyawan yang di-PHK harus mendapat pesangon dengan jumlah tertentu dari pihak pemberi kerja.
Namun peraturan ini nyatanya tetap menyimpan celah yang bisa merugikan kelompok rentan. Seperti di video unggahan akun Instagram @keluhkesahojol.id berikut ini, memperlihatkan pengakuan blak-blakan seorang manajer yang mendesak bawahannya untuk mengundurkan diri.
Ia bahkan mengaku sengaja memutasi karyawannya sampai ke tempat yang sangat jauh supaya mereka tidak betah dan mengundurkan diri.
"Oh jadi begini cara perusahaan biar karyawan nya mengundurkan diri," tutur pemilik video, seperti dikutip Suara.com pada Jumat (22/7/2022).
Terdengar perdebatan antara dua pegawai sebuah minimarket dengan atasan mereka. "Memangnya kurang jauh kalian berdua (dimutasinya) biar kalian resign?" keluh manajer itu.
"(Harusnya) tahu diri lah kalian itu, berapa kali kalian dipindah, dioper sana sini, apa tujuannya? Ini saya akui (di depan kalian), supaya kalian resign," jelasnya melanjutkan.
Bahkan ia mengakui sudah berbohong kepada kedua karyawan itu sebelumnya. "(Mutasi) bukan untuk memperbaiki kinerja kalian, bukan, (tapi) supaya kalian resign sendiri," kata manajer tersebut.
Karena itulah, ia kembali mendesak keduanya untuk segera mengundurkan diri. "Saya tidak mau menanggung sanksi bukan karena kesalahan yang saya perbuat," tegasnya.
Ia juga mengamuk lantaran kedua karyawannya tersebut masih nekat mengikuti program mutasi, yang sejatinya diadakan untuk membuat mereka tidak betah bekerja di sana sehingga mengundurkan diri dengan sendirinya.
"Kemarin sudah saya sampaikan di grup, jangan diikuti, tapi kalian masih saja ngeyel, dasar otak batu!" pungkasnya.
Video yang sudah disensor agar tidak memperlihatkan sosok sang manajer ini tentu menjadi sorotan banyak warganet. Kompak mereka meminta kedua karyawan untuk tetap bertahan.
Publik juga menduga strategi semacam ini sengaja dilakukan supaya karyawan mengundurkan diri sehingga perusahaan tidak berkewajiban menyediakan pesangon.
"Andaa sebagai atasan yang ga becusss membina bawahan... Apa fungsi anda sebagai spv di sana..." kritik warganet.
"Disuruh resign biar gak dapat pesangon... nunggu dipecat aja, kak..." ujar warganet.
"Memang, karena perusahaan gamau bayar pesangon kalo phk. Tapi kadang diberhentikan tapi disuruh tanda tangan surat pengunduran diri," imbuh warganet mengungkap bentuk lain akal-akalan perusahaan.
Berita Terkait
-
Viral Kisah Penjual Ember Keliling Cerita Sering Tak Laku dan Harus Minum Air Masjid karena Tak Punya Uang
-
Viral Angkot Gunakan Pengharum Ruangan Berbagai Aroma, Warganet: Langsung Ngefly
-
Padamkan Kebakaran hanya Pakai Selang Kecil, Warganet: Yang Penting Sudah Usaha
-
Bikin Terharu, Pasangan Pengantin Ini Undang Anak Yatim ke Pernikahan
-
Viral Ide buat Tidur Penumpang Road Trip, Warganet Khawatir Pindah Alam
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045