Suara.com - Aktivis 98 sekaligus politisi PDI Perjuangan (PDIP), Adian Napitupulu bertemu dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Badan Pertanahan Nasional (BPN) Hadi Tjahjanto. Pertemuan antara keduanya diduga terjadi setelah Adian dan aktivis 98 diundang Presiden Jokowi Widodo alias Jokowi membahas terkait konflik agraria.
Foto-fotonya Adian bersama Hadi salah satunya diunggah oleh akun Twitter @TolakHolding. Terlihat keduanya mengenakan pakaian kemeja putih.
"Mantap Bang @AdianNapitupul1 Mari bersinergi dan Sikat Mafia Tanah,” kicaunya.
"Duet Maut Pemberantas Mafia Tanah! #SikatMafiaTanah," komentar akun @Gus_Faisol.
Pada Jumat (15/7/2022) pekan lalu Adian bersama aktivis 98 yang tergabung dalam Persatuan Nasional Aktivis 98 (PENA 98) diundang oleh Presiden Jokowi ke Istana Kepresidenan Jakarta. Menurut Adian, pertemuan itu dihadiri dirinya beserta tiga aktivis lain, yakni Mustar Bona Ventura, Fendy Mugni dan Musyafaur Rahman.
Dalam pertemuan itu Adian mengaku membahas terkait konflik agraria dan perekonomian. Di sisi lain, Presiden Jokowi menurutnya juga meminta aktivis 98 berkoordinasi dengan Kementerian ATR/BPN dalam membantu persoalan tanah.
"Presiden juga meminta kami aktif mengkoordinasikan info-info terkait persoalan rakyat dengan kementerian termasuk Kementerian ATR/BPN," ungkap Adian.
Sindikat Mafia Tanah
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya sebelumnya menetapkan 30 orang sebagai tersangka dalam kasus sindikat mafia tanah. Dari puluhan tersangka, 13 di antaranya merupakan pegawai BPN.
Baca Juga: Pemilik Tanah di Jalan AP Pettarani Makassar Diduga Jadi Korban Mafia Tanah
Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto mengklaim akan memberantas mafia tanah sampai ke akar-akarnya. Dia menegaskan itu sesuai perintah Presiden Jokowi.
“Saya akan terus berkoordinasi dengan jajaran Polri, Polda di seluruh wilayah untuk bersama melaksanakan tugas yaitu memberantas mafia tanah,” kata Hadi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (18/7/2022).
Rakyat, lanjut Hadi, membutuhkan kenyamanan dan keamanan. Jangan sampai rakyat yang memiliki tanah secara sah menjadi korban penggusuran akibat mafia tanah.
“Kita tidak ingin rakyat memiliki tanah sah tiba-tiba datang buldoser menggusur,” kata dia.
Berita Terkait
-
Pemilik Tanah di Jalan AP Pettarani Makassar Diduga Jadi Korban Mafia Tanah
-
Polisi Diminta Tingkatkan Koordinasi dengan Kementerian Agraria untuk Berantas Mafia Tanah
-
Ditreskrimsus Polda Jateng Tetapkan 12 Tersangka Kasus Mafia Tanah
-
Begini Cara Pegawai BPN Jadi Mafia Tanah dan Ambil Untung dari Masyarakat
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
Terkini
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid